Jika ada harimau melawan kucing, maka pemenangnya bisa dipertimbangkan dari ukuran tubuh. Harimau bisa menang seperti dikutip dari situs PetCareRx, karena badan yang lebih besar dan kuat. Harimau juga punya kemampuan berburu lebih baik sebagai predator puncak.
Kendati begitu, peluang kucing sama sekali tidak bisa diremehkan. Kucing mungkin tidak lantas mengalahkan harimau, atau bikin raja hutan tewas. Namun kucing dengan ketajaman insting dan kemampuan berburu berpeluang selamat dari terkaman harimau.
Kucing juga fleksibel dengan ukuran tubuh lebih kecil dan sangat lincah. Dia bisa berlari dan berkelit dari terkaman harimau dengan semua kekuatannya. Setelah bebas, kucing bisa berlari dengan cepat mencari selamat dari serangan harimau.
Pada kenyataannya, kucing memang bisa sangat berani pada harimau. Induk kucing tak segan mengeluarkan suara ancaman, menegakkan bulu, memamerkan taring dan cakar jika ada harimau yang hendak mengganggu anak atau kandangnya. Perbedaan tubuh tidak jadi soal bagi seekor induk kucing.
Sebetulnya, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan harimau takut kucing. Dengan tampilan yang lebih superior, harimau lebih unggul daripada kucing. Dikutip dari buku Mengenal Nama 100 Ikan Air Tawar & Air Laut karya Aifa Syah, tinggi harimau dewasa bisa mencapai 3 meter.
Bobot tubuh harimau bisa mencapai ratusan kilogram dengan kecepatan lari 60 km/jam. Artinya, harimau bisa dengan tepat dan cepat memburu mangsanya. Selain itu, harimau punya kemampuan yang tidak ada di kucing. Misal, mampu berenang di danau hanya untuk bermain-main.
Dikutip dari NDTV, harimau bisa takut pada beberapa hewan yang lebih agresif dan punya tubuh lebih besar. Misal jaguar, luwak madu, gorila, kuda nil, dan buaya. Hewan-hewan ini memiliki kemampuan berburu lebih baik dari kebanyakan serta insting melawan dan melindungi kawanan yang tidak bisa diremehkan.
Saksikan Live infoPagi :