Just Stop Oil Akan Mengakhiri Aksi Protes ‘Besar’ di Parliament Square

Posted on

Setelah tiga tahun menantang dunia dengan aksi protes yang selalu berhasil menyedot perhatian dunia, termasuk menyiram sup ke lukisan Van Gogh dan menyemprotkan cat ke Stonehenge, Just Stop Oil berencana mengakhiri cara itu. Satu aksi lagi tersisa.

Diberitakan CNN, Senin (14/4/2025), Just Stop Oil mengumumkan untuk melakukan aksi protes ‘besar’ terakhir di Parliament Square pada 26 April 2025.

“Tiga tahun setelah muncul dengan warna oranye menyala, pada akhir April kami akan menggantungkan rompi keselamatan berwarna oranye neon (merujuk pada seringnya Just Stop Oil menggunakan rompi keselamatan oranye neon),” pernyataan Just Stop Oil.

Mereka mengatakan setelah melakukan aksi terakhir di Parliament Square London pada 26 April maka tidak akan lagi mengambil tindakan di bawah bendera Just Stop Oil. Sejak awal Just Stop Oil konsisten menyuarakan memperlambat perubahan iklim karena dampaknya yang luar biasa, termasuk menjadikan bumi semakin panas. Perubahan iklim itu salah satunya diakibatkan oleh pertambangan dan penggunaan minyak dan gas.

Nah, aksi mereka berhenti setelah pada awal Maret, pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa mereka telah berkomitmen untuk tidak mengeluarkan lisensi baru untuk mengeksplorasi ladang minyak dan gas baru.

Boleh dibilang Just Stop Oil menjadi salah satu kampanye perlawanan sipil paling sukses dalam sejarah terkini. Sekarang mereka akan menggunakan pendekatan berbeda untuk melawan apa yang disebut sebagai ‘kelas politik yang bangkrut secara moral’ saat suhu global meningkat.

Kelompok iklim tersebut dengan cepat menjadi terkenal setelah dibentuk pada tahun 2022, memprotes dengan berbagai cara yang menjadi berita utama, seperti menyerbu lintasan selama Grand Prix Inggris dan memanjat tiang-tiang di atas jalan raya utama London.

Beberapa aktivis yang ikut serta dalam protes di jalan raya tersebut dijatuhi hukuman penjara beberapa tahun. Mereka membuat heboh saat menempelkan tangan mereka ke dinding setelah melemparkan sup ke ‘Bunga Matahari’ karya Van Gogh di Galeri Nasional London pada Oktober 2022.

Just Stop Oil bukanlah kelompok iklim pertama yang menyatakan diakhirinya aksi langsung yang mengganggu. Extinction Rebellion, yang juga dikenal karena taktiknya yang menarik perhatian, mengumumkan pada 2023 bahwa mereka akan menghentikan bentuk aktivisme yang mengganggu untuk membangun jumlah anggotanya dan menjadi organisasi yang lebih inklusif.

Keputusan tersebut muncul dalam konteks undang-undang anti-protes yang lebih ketat yang telah mempersulit aktivisme politik dan lingkungan, serta bukti bahwa protes yang mengganggu semakin tidak populer.