PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) memastikan tak akan lagi membeli kereta bekas dalam waktu dekat. Pernyataan itu disampaikan bertepatan dengan perayaan 100 tahun operasional kereta listrik (KRL) di Indonesia-momen bersejarah yang jadi tonggak baru dunia perkeretaapian nasional.
“Mulai era 2023 hingga 2027, kami telah mempersiapkan investasi untuk kereta-kereta baru. Tidak ada lagi pembelian kereta bekas,” kata Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, saat jumpa pers di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (22/4/2025).
Langkah itu ditandai dengan pameran dua rangkaian kereta baru dalam perayaan tersebut. Rangkaian pertama adalah buatan CCRC Qingdao Sifang asal China. KAI Commuter telah memesan 11 rangkaian dari perusahaan ini. Beberapa di antaranya tengah menjalani uji dinamis bersama Kementerian Perhubungan sebelum resmi beroperasi.
Tak hanya dari luar negeri, kereta buatan dalam negeri juga ikut dipamerkan. KAI Commuter memesan 24 rangkaian baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Setiap rangkaian terdiri dari 12 gerbong, siap mendukung layanan KRL di masa depan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menyebut ini sebagai momen bersejarah. Menurutnya, setelah bertahun-tahun mengandalkan hibah kereta dari Jepang, kini Indonesia siap mencatatkan babak baru dengan kereta buatan anak bangsa.
“Ini luar biasa. Di ulang tahun ke-100 KRL, kita akan mengoperasikan kereta buatan dalam negeri. Sebuah lompatan besar. Namun, INKA harus memastikan kualitas dan kenyamanannya setara bahkan lebih baik dari kereta impor,” ujarnya.
Perayaan satu abad KRL ini dimulai dengan parade kereta lintas generasi di Stasiun Jakarta Kota. Kereta legendaris seperti ESS 3200 alias Bon Bon-yang pertama kali beroperasi tahun 1925-membuka barisan. Disusul oleh Tokyu 8500 alias Jalita, rangkaian pertama yang digunakan oleh KRL Commuter Line sejak 2009.
Kereta-kereta tersebut dipajang di peron-peron, memberikan kesempatan bagi warga yang tengah berada di stasiun untuk berfoto dan bernostalgia. Parade ditutup dengan hadirnya kereta masa depan: CCRC Qingdao Sifang dan kereta baru INKA, simbol era baru yang siap membawa KRL Indonesia melaju lebih jauh.