Kenalkan! Dikha, Penari Cilik Pacu Jalur, yang Jogetnya Ditiru Dunia

Posted on

Sosok penari cilik di pacu jalur Kuantan Singingi, Riau, bernama Rayyan Arkan Dikha, menjadi perhatian dunia. Aksi bocah 11 tahun menari-nari di atas jalur viral dan menjadi tren Aura Farming.

Ya, Dikha baru berusia 11 tahun. Dia siswa SD 013 Desa Pintu, Gobang Kari, Kuantan Singingi, Riau. Pacu jalur bukan hal baru bagi Dikha, Ayahnya, Jufriono adalah seorang atlet pacu jalur.

Kepiawaian berjoget di pacu jalur sebagai tukang tari–sebutan bocah yang menari di ujung jalur–bukan didapatkan begitu saja. Dikha berlatih secara rutin selama tiga tahun terakhir, bukan di kelas menari namun langsung di atas jalur.

“Sekolah tak pernah nari-nari. Ikut ayah aja latihan pacu jalur,” kata Dhika dilansir infosumut, Senin (7/7/2025).

Awal-awal menari, Dhika mengaku kesulitan saat harus berdiri di ujung jalur yang kecil dan basah. Bahkan, beberapa kali dia harus diselamatkan karena jatuh ke sungai sebelum sampai finish.

Ketekunan dalam waktu tiga tahun itu membuat Dikha terbiasa berdiri di ujung sempit jalur, sampan dengan panjang antara 25 hingga 40 meter yang terbuat dari kayu utuh tanpa sambungan dan dapat menampung 40 hingga 60 orang pendayung, sambil menari.

Dikha mengaku spontan saat menari di atas jalur. Dia senang saat aksinya itu viral dan mendapat sambutan hangat dari para warganet di seluruh dunia. Termausk para pemain Paris Saint Germain (PSG) dan AC Milan, juga pesohor seperti Luna Maya.

“Perasaan senang, kalau menari itu spontan saja,” kata Dhika.

Dikha mengatakan modal utama untuk menjadi tukang tari dalam pacu jalur itu adalah wajib bisa berenang. Kemampuan itu berguna mengingat arus sungai atau biasa disebut Batang Kuantan harus ditaklukkan.