Kepulauan Seribu adalah satu-satunya wilayah kabupaten di Jakarta dengan potensi wisata yang sangat besar dengan pasir putih dan ombak tenang. Kelengkapan fasilitas tempat menginap, kuliner, dan water activity jadi faktor pendukung Kepulauan Seribu selalu masuk list destinasi liburan.
Jumlah pulau di Kepulauan Seribu sendiri sebetulnya tidak seribu. Menurut pengamat pariwisata Prof Azril Azahari, nama tersebut sebetulnya bersifat simbolik saking banyaknya pilihan pulau dan pesona di wilayah tersebut. Sebutan Seribu telah melekat menjadi identitas kawasan tersebut.
“Sejak awal bahwa Kepulauan Seribu jumlah pulaunya tidak seribu, namun karena jumlahnya banyak dan serupa gugusan pulau kecil, maka masyarakat menamainya demikian,” ujar Prof Azril kepada infoTravel pada Kamis (23/10/2025).
Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Berita Acara nomor 23.02/PP-PNR/BIG/IX/2020 tentang Penelaahan Nama Rupabumi Unsur Pulau Tingkat Pusat Tahun 2020 menjelaskan Kepulauan Seribu punya 113 pulau. Jumlah ini menjadi 110 akibat abrasi menurut data Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Menurut Prof Azril, penurunan jumlah pulau tidak lantas berefek pada minimnya niat mengunjungi Kepulauan Seribu. Tiap pulau dengan resort dan berbagai sarana liburan bisa tetap menarik asal bisa mempertahankan daya tarik dan keasliannya (otentik).
“Bagi wisatawan, jumlah pulau bukan tujuan utama. Mereka datang karena keunikan, keotentikan, dan keeksotisan tiap pulau. Minat wisatawan bisa terus dijaga bila daya tarik wisata di setiap pulau dikembangkan,” kata Prof Azril.
Seiring dengan usaha mempertahankan sekaligus mengembangkan wisata Kepulauan Seribu, keseimbangan lingkungan juga patut dipertimbangkan. Upaya rehabilitasi untuk mencegah abrasi tidak hanya menjaga kelangsungan (sustainability) pulau, tapi juga meningkatkan daya tarik destinasi wisata bagi para pengunjung.






