Kertajati Bukan Mangkrak, tapi Minim Pesawat yang Mampir baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pengelola Bandara Kertajati menepis anggapan bandara kebanggaan Jawa Barat itu mangkrak. Masih ada penerbangan dari dan menuju Kertajati.

“Saya ingin mengklarifikasi tentang pernyataan Kertajati mangkrak ya, bukan mangkrak, tetapi tidak ada pesawat. Populasi pesawat di Indonesia sebelum Covid dan setelah Covid menurun kurang lebih 65 persen. Dari 65 persen itu, hanya 64 persen yang terbang,” ujar Senior Executive Vice President PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Ronald Sinaga menjawab pertanyaan beberapa media pekan lalu di Bandung.

Banyak pesawat yang harus masuk bengkel karena sudah masuk jadwal rencana perawatan. “Di Soekarno-Hatta fasilitas perawatan pesawat GMF full, Bali juga full,” ujar Ronald.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya memang pernah menyatakan Indonesia ini mengalami kekurangan jumlah pesawat. Saat ini baru ada 410 pesawat yang melayani penerbangan domestik padahal dibutuhkan setidaknya 750 armada.

Kembali ke Kertajati, Ronald menambahkan bukti Kertajati tidak mangkrak adalah Kerjajati masih beroperasi dan melayani penerbangan haji dan penerbangan reguler internasional. Bahkan penerbangan rute internasional ke Singapura yang dioperasikan oleh maskapai Scoot, load factor (tingkat keterisian pesawat) mencapai 90 persen lebih.

“Waktu saya tawarkan ke Scoot, sekarang kan 2 kali seminggu, saya kemarin bertemu dengan mereka. Mereka mengatakan ‘Pak Ronald kami masih menunggu pesawat datang. Kalau pesawat datang, pasti akan terbang ke kertajati,” ujarnya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Maskapai lain seperti Malaysia Airlines dan Air Asia juga diharapkan bisa kembali ke Kertajati. “Kami sedang bernegosiasi dengan Malaysia Airlines dan AirAsia,” ujarnya.

Penerbangan domestik memang diakuinya sudah berhenti beroperasi sejak bulan Juni lalu tapi hal itu murni karena kesediaan pesawat yang berkurang tadi. Pesawat di Indonesia berkurang karena banyak pesawat yang masuk jadwal pemeriksaan berkala. Banyak armada pesawat mengantre untuk regular maintenance terutama setelah pandemi COVID.

Soal jarak bandara yang jauh juga ditepis olehnya. Ia mengatakan bahwa Bandara Kertajati mudah diakses, apalagi lewat tol.Melalui jalan tol, perjalanan dari Bandung menuju Bandara Kertajati bisa ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit.

Saat ini, Kertajati tengah fokus untuk menyiapkan penerbangan umrah, bekerja sama dengan agent travel dan maskapai penerbangan. Ditargetkan, layanan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati akan dilaksanakan pada awal Oktober.