Kode Keras! Tolak Kerumunan Wisatawan, Warga Cat Rumah Warna Hitam

Posted on

Warga di kawasan Notting Hill, London ramai-ramai mengecat rumah dengan warna hitam. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mencegah kerumunan wisatawan hingga influencer.

Notting Hill digandrungi wisatawan karena deretan rumahnya yang berwarna cerah dan menjadi salah satu destinasi foto favorit para pelancong. Setiap tahunnya, ribuan orang berkunjung hanya untuk berpose di depan rumah-rumah tersebut.

Mengutip dari Express, Jumat (6/6/2025) saat ini kepopuleran kawasan tersebut justru menimbulkan masalah bagi para penduduk setempat. Warga mengeluhkan adanya pengunjung yang membuang sampah sembarangan, memanjat pagar, bahkan mencoba masuk ke dalam rumah.

Bahkan yang lebih niatnya lagi, beberapa influencer diketahui datang dengan membawa baju ganti dan properti foto, lalu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengambil gambar di depan pintu rumah penduduk.

Hingga akhirnya salah satu warga memutuskan mengecat ulang rumahnya yang semula berwarna merah muda dan biru menjadi hitam. Ia beralasan bahwa warna hitam tidak terlihat bagus di Instagram.

Aksi tersebut pun diikuti oleh warga lainnya yang juga mengecat bagian rumah mereka dengan warna gelap, sebagai bentuk perlawanan terhadap aktivitas foto yang mengganggu. Mereka bahkan menginisiasi kampanye untuk mengajak tetangga lain melakukan hal serupa.

“Jelas bahwa warna rumah yang cerah dan kontras merupakan daya tarik utama untuk foto-foto di akun media sosial mereka. Meskipun kita semua menghargai pesona jalan kita, konsekuensi yang tidak diinginkan adalah lonjakan pariwisata yang mengganggu,” kata salah satu warga di sana.

Sebagai langkah tambahan, beberapa rumah kini memasang tali pembatas dan rantai di depan pintu untuk menghalau pengunjung. Selain itu, papan bertuliskan zona tenang juga telah dipasang di sejumlah titik.

Seorang warga lainnya juga mengatakan kedatangan wisatawan ini sudah keterlaluan dan mulai sangat mengganggu.

“Ini benar-benar pariwisata yang berlebihan dan invasif tanpa alasan sama sekali. Setiap 30 info saja ada kelompok baru, Anda tidak dapat meminta orang untuk berhenti, Anda akan mengawasi sepanjang hari meminta orang untuk tidak membuang sampah atau untuk diam,” ujarnya.

Warga tersebut juga mengingatkan bahwa Notting Hill adalah kawasan pemukiman yang tidak dirancang untuk menampung lonjakan wisatawan secara massal. Warga sering kali harus mengangkut sampah yang ditinggalkan para pengunjung.

“Orang-orang tidak mengerti bahwa ini adalah rumah. Ini bukan museum, ini bukan taman hiburan, ini bukan restoran, ini bukan hotel,” dia menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *