Kontingen Palestina di ajang World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 mulai tiba di Jakarta. Mereka memuji Indonesia sebagai negara sahabat dekat.
Para peserta World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 dari luar negeri resmi berdatangan ke Jakarta mulai pada Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9) akhir pekan lalu.
Kedatangan mereka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur disambut dengan meriah. Seperti diketahui, perkemahan bertaraf internasional ini diikuti oleh 15.333 pramuka dari 16 negara.
Salah satu peserta yang sudah tiba, Ziyad Walid Hasan dari kontingen Palestina, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan jambore akbar ini. Menurut dia, WMSJ 2025 bukan sekadar ajang perkemahan, melainkan momentum bersejarah bagi dunia pramuka internasional.
“Jambore ini pertama kali digelar di dunia dengan skala global. Ini gerakan yang sangat baik, tidak hanya untuk Gontor, tetapi juga untuk Indonesia sebagai negara besar dengan keragaman umat Muslim. Saya bangga bisa hadir di sini,” ujar Ziyad di Buperta Cibubur, Senin (8/9).
Ziyad menekankan bahwa pertemuan pramuka Muslim dari berbagai negara ini merupakan tonggak penting untuk memperkuat jejaring kepemudaan global.
“Program ini adalah revolusi perkemahan pramuka dunia,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rasa hormat rakyat Palestina kepada Indonesia. Menurutnya, hubungan erat kedua bangsa bukan hanya pada level politik, tetapi juga dalam ikatan persaudaraan.
“Kami melihat Indonesia sebagai sahabat dekat, bahkan sebagai mercusuar perdamaian dunia,” ungkapnya.
WMSJ 2025 akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari pelatihan kepemimpinan, pentas budaya, hingga forum diskusi lintas negara.
Ajang ini akan menjadi ruang bertemunya generasi muda dari berbagai penjuru dunia untuk berbagi pengalaman, mempererat solidaritas, dan meneguhkan komitmen pada perdamaian, serta menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi kontingen dari berbagai negara.