Situasi panas yang terjadi di Nepal hingga Qatar membuat para santri yang mengikuti ajang Jambore Pramuka Muslim Dunia siap untuk menebar perdamaian.
Sebanyak 100 santri dari Pondok Pesantren Darul Amanah Darul Amanah Kendal diutus untuk hadir mengikuti ajang Jambore Pramuka Muslim Dunia atau World Moslem Scout Jamboree (WMSJ).
Dikirimnya kontingen 100 santri ke acara jambore pramuka muslim pertama di dunia tersebut dilakukan demi menyebarkan pesan damai bagi dunia.
“Kami ingin berpartisipasi dalam salah satu agenda besar yang memiliki itikad besar untuk menyebar pesan damai untuk dunia,” kata Gus Fatwa, pimpinan ponpes di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2025).
Gus Fatwa menerangkan, keikutsertaan Darul Amanah dalam WMSJ juga didasarkan pada prinsip Ukhuwah Islamiah. Prinsip tersebut ternyata dapat ditemukan dalam setiap kegiatan WMSJ yang menghadirkan peserta dari 16 negara.
“Saya melihat ada sisi positif dalam acara WMSJ yang diadakan selama lima hari di Bumi Perkemahan Cibubur. Kami selalu diajarkan untuk membangun ikatan persaudaraan yang akrab, sehingga kesenangan dirasakan bersama, semua kesulitan ditanggung bersama,” ujar dia.
Acara yang diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai wilayah nusantara dan negara di dunia itu juga mengajarkan kebersamaan dan menghapuskan segala bentuk fanatisme terhadap kesukuan dan golongan.
“Acara ini menerbitkan cahaya Ukhuwah Islamiyah yang mampu menembus setiap pojok-pojok kehidupan. Apalagi acara ini dari berbagai belahan nusantara dan dunia, saya berharap para santri bisa semakin berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik untuk kampung halamannya masing-masing,” jelasnya.
“Bagi kami agenda kepramukaan sudah menjadi bagian kehidupan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga kami akan mengikuti acara ini dengan sepenuh hati dan menjadi bagian dari sejarah,” pungkas dia.
