Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru

Posted on

Gubernur Bali Wayan Koster mengakui kunjungan wisatawan domestik ke Pulau Dewata menurun saat libur Natal dan tahun baru (nataru) 2024/2025. Dia tak risau.

Menurut Koster, kondisi berbeda ditunjukkan oleh turis asing. Dia menyebut kunjungan wisatawan mancanegara justru meningkat saat pada nataru kali ini ini.

“Buat kami di Bali, karena daerah wisata mancanegara yang terkenal, maka yang terpenting adalah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat 700 ribu orang,” kata Koster saat ditemui di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (28/12/2025).

Koster mengungkapkan data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali meningkat hingga 700 ribu orang atau total 6,9 juta orang per 26 Desember 2025. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2024 yang hanya 6,3 juta orang.

“Dengan rerata kedatangan turis asing sebanyak 24 ribu orang per hari hingga 31 Desember 2025, sehingga totalnya 7 jutaan wisman yang datang di Bali,” kata Koster.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan data kunjungan wisawatan domestik yang menurun. Koster membeberkan jumlah kunjungan wisatawan domestik pada 2025 sekitar 9,2 juta orang. Angka itu diprediksi menurun hingga 700 ribu orang pada 31 Desember 2025.

Secara umum, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2025 diprediksi mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Koster mengatakan kunjungan turis secara umum menurun dari 16,4 juta orang pada 2024 menjadi hanya 16,1 juta pada 2025.

“Tapi ini belum selesai. Kira-kira sampai 31 Desember 2025, akan menurun (lagi), sebanyak 200 ribu orang,” kata Koster.

Koster mengakui suasana di Bali lebih sepi ketimbang periode Nataru tahun lalu. Dia menyebut hujan deras yang mengguyur beberapa hari belakangan membuat para turis malas berkeliaran di sejumlah tempat wisata di Bali.

“Curah hujan tahun ini lebih tinggi daripada tahun lalu, sehingga mengakibatkan aktivitas wisatawan di luar hotel menurun. Nggak seramai tahun lalu karena cuacanya sedang tidak baik,” kata Koster.

Koster juga menanggapi data okupansi hotel di Bali yang mengalami penurunan 4 persen. Ia menyebut penurunan tingkat hunian hotel itu terjadi karena banyak wisatawan yang menginap di penginapan nonhotel.

“Jadi, kalau dibilang Bali sepi, jawabnya tidak,” kata dia.

Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, mengungkapkan Bandara Ngurah Rai telah melayani 885 ribu penumpang atau rata-rata 68 ribu penumpang per hari. Jumlah tersebut berdasarkan data selama 13 hari periode Posko Angkutan Nataru yang mulai aktif berjalan sejak 15-27 Desember 2025.

“Meningkat 3,9 persen dibandingkan rata-rata harian pergerakan penumpang selama Januari-November sebanyak 66.222 penumpang per hari,” ujar Eka Sandi siang ini.

Eka Sandi membeberkan trafik pesawat di Bandara Ngurah Rai selama periode yang sama tercatat 5.562 pergerakan dengan rata-rata 427 pergerakan per hari. Trafik pesawat tersebut meningkat 12 persen dibandingkan rata-rata harian sepanjang 2025 mencapai 390 pergerakan per hari.

***

Selengkapnya klik di .