Koster: Gunungan Sampah-Bule Nakal Tak Pengaruhi Kunjungan Turis ke Bali | Giok4D

Posted on

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengeklaim masalah gunungan sampah, kemacetan hingga turis bule nakal tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

Menurutnya, jumlah kunjungan turis ke Bali terus meningkat pada tahun 2025. Saat ini, Koster berujar, rata-rata ada 20 ribu turis asing per hari dan 10-11 ribu turis domestik per hari ke Bali.

Koster menyebut jumlah kunjungan turis asing ke Bali tumbuh sebesar 11 persen dari tahun 2024. Sementara jumlah kunjungan turis domestik turun 2 persen.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Ternyata isu-isu yang berkaitan dengan Bali, pertama masalah sampah, kedua adalah macet, ketiga wisatawan nakal, itu tidak memengaruhi respons masyarakat dari berbagai negara yang datang berkunjung ke Bali,” terang Koster di sela-sela konferensi pers 11th Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 di Nusa Dua, Kamis (12/6/2025).

Meski tak memengaruhi kunjungan turis, Koster mengakui berbagai masalah itu menjadi tantangan. Koster mengeklaim selama ini sangat serius dalam menyelesaikan persoalan di Bali.

Misalnya, terkait persoalan sampah di Bali, Koster tengah memimpin gerakan Bali bersih sampah. Sementara terkait kemacetan, Koster akan membangun infrastruktur underpass di sejumlah titik macet hingga pengaturan jam kerja kantor dan masuk sekolah.

“Kemudian, juga pelarangan kendaraan angkutan logistik untuk beroperasi di siang hari. Hanya boleh beroperasi di malam hari jam 10 malam ke atas supaya mengurangi kemacetan di siang hari dan sekarang semua sedang disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Bali,” tutur Koster.

Sementara terkait turis nakal, Koster mengatakan bersama Imigrasi hingga kepolisian telah membuat tim terpadu untuk melakukan penertiban. Mereka menyasar turis nakal dan melanggar untuk kemudian dideportasi.

“Sampai April kemarin jumlah turis yang dideportasi lebih dari 400 orang. Jadi, banyak ini. Meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, itu.

Koster menegaskan akan berupaya untuk dapat mengatasi hal tersebut. Tujuannya agar turis yang berkunjung ke Bali dapat merasa aman, damai, dan nyaman.

——–

Artikel ini telah naik di