Mengembangkan ekosistem industri event di Indonesia perlu dilakukan agar berkelanjutan dan tahan menghadapi tantangan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kerja sama antar berbagai pihak. Salah satunya Dewan Industri Event Indonesia yang melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra di sektor ekonomi kreatif, seperti contohnya Injourney Aviation Services, untuk memperkuat ekosistem event level nasional.
Langkah ini menegaskan komitmen mereka untuk tidak hanya membangun sinergi dengan pemerintah, tetapi juga memperluas jaringan Business-to-Business (B2B) yang dapat dimanfaatkan langsung oleh anggotanya di seluruh Indonesia.
Ketua Umum DPP Ivendo, Irvan Mahidin Soekamto, menegaskan kolaborasi lintas sektor adalah salah satu strategi utama dalam memperkuat ekosistem industri event nasional.
“Kerja sama ini bukan hanya membuka peluang bisnis baru, tetapi juga memperkokoh pondasi industri event nasional agar lebih siap bersaing di tingkat global,” ujar dia dikutip dari Antara, Senin (18/8/2025).
Kerja sama tersebut mencakup beragam sektor di antaranya pengembangan ekosistem event bersama dengan MBloc Space dan PT SRKEL Placemaking Urban Forest dan Cibis Park di Jakarta untuk mengoptimalkan ruang publik yang bisa dikunjungi wisatawan.
Sedangkan dengan Injourney Aviation Services kolaborasi strategis akan dilakukan di bidang layanan bandara, hospitality, dan properti, hingga persiapan Mini 4WD Exhibition 2026 bersama RACX.
Sinergi dengan Imarindo untuk pengembangan event nasional dan internasional, serta promosi pariwisata berbasis event juga terus dilakukan. Seluruh kemitraan tersebut dirancang untuk memperkuat kapasitas, profesionalisme, dan daya saing industri event Indonesia.
Dengan rangkaian kerja sama tersebut, Ivendo menegaskan posisinya sebagai penghubung utama antara pelaku industri event dengan berbagai sektor pendukung, mulai dari penyedia venue, kreator konten, komunitas profesional, hingga penyelenggara acara berskala internasional.