Perampokan nekat di Museum Louvre mengguncang Prancis. Presiden Emmanuel Macron langsung turun tangan dan bersumpah akan menangkap para pencuri.
Macron juga berjanji untuk menemukan kembali perhiasan warisan kerajaan yang hilang akan kembali ke tempatnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Segalanya sedang dilakukan, di mana pun, untuk mencapai hal ini, di bawah pimpinan Kejaksaan Paris,” katanya dalam pernyataan di media sosial seperti dikutip dari AFP, Senin (20/10/2025).
Museum Louvre dibobol pencuri pada Minggu (19/10) pukul 09.30. Itu adalah waktu museum dibuka untuk pengunjung.
Polisi menyebut bahwa pencurian itu dilakukan oleh empat orang. Para pencuri datang bukan dengan alat biasa, melainkan menggunakan gerinda listrik dan hoist (alat pengangkat furnitur) untuk menjangkau jendela di Galeri Apollo, tempat koleksi permata kerajaan disimpan.
Menurut Kementerian Kebudayaan Prancis, pelaku mengincar dua kotak kaca berpengaman tinggi di Galerie d’Apollon, yang menyimpan sebagian dari permata mahkota Prancis. Total ada delapan benda berharga yang hilang, termasuk kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon untuk Permaisuri Marie Louise, diadem milik Permaisuri Eugenie (istri Napoleon III), anting zamrud milik Marie Louise, dan kalung safir milik Ratu Marie Amelie dan Ratu Hortense.
Satu benda bersejarah lainnya, mahkota abad ke-19 bertatahkan 1.354 berlian dan 56 zamrud milik Permaisuri Eugenie, justru ditemukan dalam kondisi rusak di dekat museum. Diduga dijatuhkan saat para pencuri melarikan diri.
Kepolisian menyebut para pelaku datang menggunakan scooter dan membawa gerinda listrik. Mereka mengancam petugas keamanan, membobol jendela dengan cepat, dan masuk ke galeri berlapis emas.
Seorang saksi mata bernama Samir, yang sedang bersepeda di dekat lokasi, mengatakan ia melihat dua pria naik hoist, memecahkan jendela, lalu masuk. Prosesnya tak lebih dari 30 info. Setelah itu, keempatnya kabur dengan cepat. Yang mengejutkan, aksi itu terjadi hanya 800 meter dari markas polisi Paris.