Main Yuk ke Sarinah, Ada Festival Teluk Wondama

Posted on

Traveler yang ingin mengenal Papua dan keindahannya, bisa nih datang ke Festival Teluk Wondama yang berlangsung mulai 23-24 Juli 2024 di Gedung Sarinah Jakarta. Di sana kamu bisa mencari tahu tentang Kabupaten Teluk Wondama.

Dalam jumpa media yang digelar di Gedung Sarinah, Rabu (23/7/2025) Bupati Teluk Wondama Elysa Auri mengungkapkan bahwa kawasan yang dipimpinnya akan menggelar Festival Teluk Wondama yang akan memamerkan budaya dan alamnya. Festival ini merupakan rangkaian perayaan 1 Abad Aitumieri yang akan diperingati 25 Oktober nanti.

“Biasanya kan orang tahunya Papua itu Raja Ampat saja. Ada daerah kami yang juga tak kalah indah karena diapit oleh Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih dan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy. Terumbu karang dan laut masih asri, hutan kami masih kaya akan flora dan fauna,” kata Elysa.

Teluk Wondama merupakan kabupaten baru yang dibentuk pada tahun 2003, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manokwari, berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002. Ibu kota Kabupaten Teluk Wondama adalah Wasior.

Setelah pemekaran ini, sebagian besar Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih dan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy masuk ke dalam wilayah Teluk Wondama. karena itulah, pemerintah Teluk Wondama ingin memperkenalkan daerahnya juga punya potensi yang sama seperti Raja Ampat.

“Nah, setelah Kabupaten Teluk Wondama dibentuk, maka seluruh potensi wisata di kawasan nasional Teluk Cendrawasih itu ada 80% di Kabupaten Teluk Ondama, sedangkan sisanya 20% ada di Kabupaten Nabire yang sekarang Provinsi Papua Tengah,” lanjutnya.

Di Gedung Sarinah, traveler bisa melihat pameran yang menampilkan foto-foto keindahan alam Teluk Wondama, kerajinan tangannya, aneka produk UMKM dan lainnya. Selama dua hari tersebut, juga akan ada pertunjukan seni budaya, mini talkshow dan bussiness matching.

Selain itu, pemerintah daerah Teluk Wondama memfasilitasi pertemuan bisnis investasi, salah satu targetnya menjadikan pariwisata di Teluk Wondama dan menjadi Poros Pariwisata Papua Barat. Pemkab Teluk Wondsama punya alasan festival ini digelar di Sarinah, karena Jakarta etalase Indonesia dan pusat bisnis.

“Kami memilih Jakarta untuk Festival Teluk Wondama 2025 karena tempat berkumpulnya pusat bisnis,investasi dan pengambil kebijakan,” jelas Elysa.

Elysa menambahkan Festival Teluk Wondama 2025 ini sebuah langkah strategis menciptakan peluang usaha dan percepatan investasi di sektor pertanian, pertambangan dan pariwisata di daerah yang dipimpinnya tersebut.

Dalam momen itu, disampaikan juga bahwa Teluk Wondama juga akan memperingati 1 Abad Aitumieri ini menjadi bagian dari Festival Teluk Wondama. Acara yang digelar 25 Oktober mendatang akan menjadi momentum bersejarah bagi orang Papua dan bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan dan warisan Aitumieri sebagai simbol perubahan melalui pendidikan, spiritualitas, dan keterlibatan aktif dalam pembangunan daerah.

Awal sejarah Aitumieri dimulai pada 25 Oktober 1925, seorang penginjil asal Belanda, Izaak Samuel Kijne, mendirikan sekolah zending pertama di Bukit Aitumieri, Teluk Wondama. Di tempat inilah dia menyatakan, “Di atas batu ini saya meletakkan peradaban orang Papua.” Pernyataan ini menjadi simbol lahirnya pusat peradaban orang Papua, karena dari sinilah pendidikan baca tulis mulai menyebar ke seluruh Tanah Papua.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi