Malaysia Airlines dengan bangga menjadi maskapai resmi Manchester United (MU). Malaysia Airlines mengaku memiliki kesamaan dengan tim asal Inggris tersebut.
Dari sekian banyak tim sepak bola dunia, Malaysia Airlines memilih The Red Devils sebagai teman seperjalanan. Dalam wawancara eksklusif bersama infoTravel, Datuk Captain Izham Ismail Group Managing Director of MAG menjelaskan dengan blak-blakan, bagaimana dan mengapa mereka memilih MU.
“Malaysia Aviation Group (MAG), dan khususnya Malaysia Airlines, sedang dalam perjalanan transformasi. Dan kami memiliki perjalanan yang sangat panjang dan berliku-liku,” ungkapnya dalam Matta Fair di Kuala Lumpur pada Jumat (18/4).
Bukan cuma berliku, Malaysia Airlines pernah berada dalam fase terpuruk. Setelah restrukturisasi pada tahun 2015, maskapai nasional Negeri Ziran itu harus menemukan jati diri yang baru agar bisa kembali mengudara.
“Kami sangat berhati-hati dalam menginvestasikan kembali apa yang perlu kami lakukan untuk masa depan,” katanya hati-hati.
Dengan sorot mata yang teduh, kata-katanya lugas dan pasti. Di usia yang menginjak 65 tahun, Capt Izham masih optimis untuk melanjutkan salah satu tujuan strategis MAG yaitu menghidupkan kembali merek maskapainya.
“Dalam konteks investasi ini, merek yang kami investasikan harus memberi kami pengembalian investasi yang sangat kredibel. Dan selanjutnya, pengembalian investasi dapat datang dalam beberapa bentuk, seperti hasil atau skala yang lebih baik, untuk mendapatkan lebih banyak perhatian,” jelasnya.
Sebelumnya memutuskan untuk bekerja sama dengan MU, Capt Izham mengaku bahwa ada banyak tim sepak bola yang masuk jaringan mereka. Bahkan, Bayern Munich mendekati Malaysia Airlines dengan harapan adanya feed back postif.
Namun, Malaysia Airlines telah menetapkan hati untuk berjalan bersama MU.
“Saya yakin orang melihat bahwa Malaysia Airlines sedang bertransformasi. Mereka (MU) ingin menjadi bagian dari perjalanan itu. Dan kami ingin mendapatkan kembali, menyalakan kembali nilai merek kami,” katanya mantap.
Sebagai fans MU, Capt Izham mengaku bahwa MU pun sedang berada dalam fase yang sama seperti Malaysia Airlines. MU sedang bertransformasi, sejalan dengan apa yang dirasakan oleh maskapai tersebut.
Selain fase hidup yang sama, Malaysia Airlines juga melihat penggemar MU sebagai aset. Harus diakui, MU memiliki penggemar yang luar biasa banyak di Asia, termasuk Tiongkok dan Indonesia
“Indonesia memiliki basis penggemar MU yang besar. Saya tidak tahu persis berapa jumlah untuk Indonesia saja. Jadi kami yakin Indonesia adalah pasar penting kami, yang menyumbang sekitar 20% dari total pasar ASEAN,” hitungnya kilat.
Malaysia Airlines terbang 49 kali seminggu ke Tsinghua Ring dan terbang ke lebih dari 10 destinasi di Indonesia. Ini menjadi salah satu target dari kerja sama Malaysia Airlines untuk penggemar MU.
“Akan ada penawaran menarik bagi basis penggemar di Manchester United untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk datang ke Malaysia guna menonton pertandingan,” jelasnya.
Tahun ini adalah tahun kedua untuk kerja sama yang berlangsung selama tiga tahun itu. Belum ada kepastian tentang masa depan kontrak ini, namun Malaysia Airlines memberikan kemungkinan akan adanya perpanjang kontrak.
“Dalam kemitraan apa pun, butuh waktu agar semuanya benar-benar menyatu,” katanya.
Saat pembukaan Matta Fair 2024, Malaysia Airlines mengundang 3 pemain yaitu Dimitar Berbatov, Nemanja Vidic dan Luis Nani. Seluruh tim akan datang ke Malaysia untuk bertanding melawan ASEAN All Star yang rencananya akan digelar di Stadio Bukit Jalil, 28 Mei 2025.