Tangis Mar Martinez Ortuno meledak saat bersandar di bahu dua saudara kandungnya di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (28/12/2025) pagi. Suami dan tiga putranya belum ditemukan.
Mar dan putrinya, Andrea Ortuno, berhasil selamat dari tenggelamnya kapal pinisi di perairan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, pada Jumat (26/12) malam.
Sementara itu, sang suami, Martin Carreras Fernando, beserta tiga anak mereka, Maria Lia Martinez Ortuno, Martin Garcia Mateo, dan Enriquejavier Martinez Ortuno, hingga kini belum ditemukan.
Mar tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pada Sabtu (27/12). Mendengar kabar itu, keluarga Mar dari Spanyol segera menuju Labuan Bajo dan sudah mendampingi Mar pada Minggu (28/12).
Pagi tadi, Mar memantau persiapan logistik serta keberangkatan tambahan tim penyelamat menuju Pulau Padar untuk melanjutkan pencarian suami dan anak-anaknya.
Dia sempat menanyakan perkembangan operasi SAR kepada Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto. Tak bisa ditutupi, dia begitu cemas meskipun berusaha tegar.
Tak lama kemudian, dua saudara Mar tampak datang dari kejauhan di area pelabuhan. Mar segera berlari menyambut mereka.
Ketiganya berpelukan erat. Saat itulah Mar tak kuasa menahan tangis.
Adegan haru kembali terlihat saat mereka berbincang dengan petugas pelabuhan. Mar sesekali memeluk saudaranya, air mata terus mengalir di pipinya, sambil beberapa kali mengucapkan kata “help” kepada petugas penyelamat.
Mar dan kedua saudaranya tidak diperkenankan ikut menuju Pulau Padar demi keselamatan. Mar juga menolak diwawancarai karena masih dalam kondisi syok.
Keluarga Mar adalah penumpang kapal wisata pinisi Putri Sakinah yang tenggelam setelah diterjang gelombang di Selat Pulau Padar. Kapal itu berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar, dan sekitar 30 menit perjalanan mengalami gangguan mesin sebelum akhirnya karam.
Di kapal terdapat total 11 orang, yakni enam wisatawan dari keluarga Mar, empat awak kapal, dan satu pemandu wisata. Tujuh orang berhasil diselamatkan, termasuk Mar dan putrinya.
Empat wisatawan lainnya, Martin dan tiga anaknya, masih dalam pencarian. Sementara awak kapal yang selamat adalah kapten Lukman, tiga ABK (Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah), serta pemandu wisata bernama Valdus.
