Obsesi Gila Para Pendaki Bikin Gunung Everest Jadi Seperti ‘Sirkus’

Posted on

Pendaki Wales pertama yang mendaki puncak Gunung Everest mengatakan bahwa industri wisata petualangan telah berubah menjadi gelap.

Caradoc Jones (66) mengatakan kepada BBC News pada Kamis (5/6) bahwa upaya untuk menaklukkan puncak Everest telah berubah menjadi sirkus yang lengkap, bahkan hampir tidak ada hubungannya dengan pendakian gunung yang sebenarnya”.

Jones mencapai puncak gunung tertinggi di dunia 30 tahun lalu dengan biaya antara £2.000 dan £3.000 atau Rp 66 jutaan.

Warga asli Pontrhydfendigaid, Ceredigion, itu menaklukkan tantangan setinggi 8.848,86 m pada tanggal 23 Mei 1995 bersama rekan pendakinya dari Denmark, Michael Knakkergaard Jørgensen.

Jones memulai pendakian, yang ia gambarkan sebagai perjuangan pribadi, dari daerah Tibet, menghadapi badai di sekitar tanda 8.300 m.

“Pendakian kini berisiko kehilangan unsur petualangan sesungguhnya karena gunung menjadi objek wisata populer,” demikian dilaporkan BBC News.

Menurut Climbing Magazine, pendaki rata-rata akan mengeluarkan uang antara £33.387 hingga £55.645 (Rp 1,2 miliar) untuk pendakian Everest pada tahun 2025.

“Orang-orang diam-diam melakukan hal-hal yang jauh lebih sulit di setiap sudut dunia dan di situlah letak inti pendakian gunung dan panjat tebing menurut saya.”

Pada bulan April, dilaporkan bahwa Nepal akan mengesahkan undang-undang untuk memberikan izin mendaki Gunung Everest hanya kepada mereka yang sebelumnya telah mendaki setidaknya satu puncak setinggi 7.000 meter di negara tersebut.

Langkah tersebut akan menandai perubahan besar bagi negara yang bergantung pada pariwisata itu di tengah kekhawatiran atas kepadatan penduduk dan ketidakseimbangan ekologi di gunung tertinggi di dunia tersebut.

Nepal, yang sangat bergantung pada pendakian, penjelajahan alam, dan pariwisata, telah menghadapi kritik karena mengizinkan terlalu banyak pendaki untuk mencoba mendaki puncak, termasuk yang belum berpengalaman.

Hal ini sering mengakibatkan antrean panjang pendaki di ‘Zona Kematian’, area di bawah puncak dengan oksigen alami yang tidak mencukupi untuk bertahan hidup.

RUU Pariwisata Terpadu yang diusulkan di majelis tinggi Parlemen Nepal pada tanggal 18 April diharapkan akan disahkan di Majelis Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *