Saat liburan ke Islandia, seorang turis memilih membawa bekal sendiri demi menghemat pengeluaran. Strategi “ogah boncos” ini pun jadi sorotan.
Islandia adalah negara di Eropa Utara yang dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat Aurora Borealis. Tapi ada hal lainnya yang perlu dipikirkan saat merencanakan liburan ke sini.
Dengan lanskap alam khas Nordik berupa pegunungan, hamparan es, hingga sumber air panas yang eksotis membuat negara ini begitu indah. Namun, di balik keindahan tersebut, Islandia juga punya reputasi lain yang tak kalah terkenal: biaya hidup yang mahal.
Bahkan, tingginya harga makanan membuat sebagian wisatawan memilih cara ekstrem yakni membawa bekal dari rumah dan menyimpannya di dalam koper agar pengeluaran tidak membengkak.
Melansir The Mirror, Kamis (25/12/2025) seperti yang dilakukan wisatawan asal Spanyol kala berkunjung ke Islandia pada awal tahun ini. Lewat video yang diunggah di akun TikTok @jesusansal, ia memperlihatkan langsung kondisi harga bahan makanan di supermarket lokal.
Menurutnya, tidak sedikit turis yang sengaja membawa makanan sendiri saat liburan ke Islandia. Alasannya sederhana, mahal.
“Biaya makanannya lebih mahal daripada tiket pesawat,” ujarnya sambil berkelakar dalam video tersebut.
Ia pun coba membuktikannya dengan memasuki sebuah supermarket yang ada di sana. Dan harga sejumlah kebutuhan sehari-hari di Islandia disebutnya hampir dua kali lipat dibandingkan supermarket di Inggris.
Sebungkus kecil stroberi saja dibanderol 800 krona Islandia atau sekitar 4,75 pound sterling (Rp 107 ribu). Untuk makan siang, seperti baguette dijual seharga 1.065 krona atau 6,32 pound sterling (Rp 142 ribu), sementara sandwich keju harganya mencapai 750 krona atau sekitar 4,45 pound sterling (Rp 100 ribu).
Barang lain pun tak kalah mahal. Sebotol minyak zaitun ukuran sedang dipatok 1.300 krona atau 7,72 pond sterling (Rp 174 ribu). Bahkan mi instan yang identik dengan makanan murah justru dijual 800 krona.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Ia juga menemukan irisan daging babi seharga 500 krona atau 2,97 pound sterling (Rp 67 ribu), serta stoples kecil makanan khas Islandia berbahan ikan fermentasi yang dijual 1.300 krona atau 7,72 pound sterling (Rp 174 ribu). Untuk sarapan sederhana yang terdiri dari beberapa donat, air mineral, dan jus saja total biaya yang harus dikeluarkan mencapai sekitar 2.000 krona setara 11,87 (Rp 267 ribu).
Tingginya harga makanan dan minuman di Islandia bukan sekadar pengalaman satu wisatawan saja. Sebagai contohnya, sebuah riset dari The Drinks Business menunjukkan bahwa Islandia merupakan negara termahal di Eropa untuk membeli anggur.
Harga rata-rata sebotol anggur kelas menengah di sana mencapai 18,30 pound sterling (Rp 413 ribu) jauh di atas rata-rata Eropa yang hanya sekitar 7,17 pound sterling (Rp 161 ribu) untuk kualitas yang sama.
Menutup videonya, wisatawan asal Spanyol itu menyampaikan kesimpulan singkat nan tegas.
“Islandia mungkin memiliki pemandangan yang spektakuler, tetapi cukup mahal,” kata dia.







