Pakistan tidak terima dengan serangan balasan India usai penembakan brutal militan di Kashmir hingga menyebabkan 26 turis tewas. Permohonan visa oleh India ditangguhkan.
Mengutip BBC, Minggu (27/4/2025), Islamabad menangguhkan semua visa untuk warga negara India di bawah skema pengecualian dengan segera.
Polisi India telah menetapkan tiga dari empat tersangka pria bersenjata di balik serangan tersebut Kepolisian mengatakan bahwa dua di antaranya adalah warga negara Pakistan. Lalu, yang ketiga adalah seorang pria Kashmir.
Pakistan membantah klaim India bahwa mereka berperan dalam penembakan tersebut. Serangan pada Selasa itu terjadi ketika sekelompok orang bersenjata menembaki para turis di dekat Pahalgam, sebuah resor yang disengketakan di wilayah Himalaya.
Polisi India telah menetapkan tiga dari empat tersangka pria bersenjata di balik serangan tersebut. Kepolisian mengatakan bahwa dua di antaranya adalah warga negara Pakistan. Lalu, yang ketiga adalah seorang pria Kashmir.
Polisi di Kashmir yang dikelola India mengatakan bahwa ketiga tersangka yang ditangkap adalah anggota kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba (LeT). Tidak ada satupun dari mereka yang mengomentari tuduhan tersebut.
Sebuah pernyataan dari Komite Keamanan Nasional Pakistan menepis upaya-upaya untuk mengaitkan serangan Pahalgam dengan Pakistan, dengan mengatakan bahwa tidak ada investigasi yang kredibel atau bukti yang dapat diverifikasi.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“India akan mengidentifikasi, melacak dan menghukum setiap teroris dan para pendukung mereka dan kami akan mengejar mereka sampai ke ujung bumi,” kata Perdana Menteri Narendra Modi bersumpah di momen usai kejadian.
“Teroris di balik pembunuhan tersebut, bersama dengan para pendukungnya, akan mendapatkan hukuman yang lebih besar dari yang mereka bayangkan,” dia mengatakan.
“Musuh-musuh kita telah berani menyerang jiwa negara ini. Semangat India tidak akan pernah patah oleh terorisme,” kata dia.
Pada hari Rabu malam, Delhi mengumumkan serangkaian tindakan diplomatik terhadap Islamabad sehubungan dengan pembunuhan di Kashmir. Salah satu yang dilakukan adalah dengan segera menutup perbatasan Attari-Wagah antara kedua negara.
India juga membatalkan layanan visa untuk warga negara Pakistan “dengan segera”.
Dalam tanggapannya, Pakistan juga menolak penangguhan India atas Indus Water Treaty, sebuah perjanjian pembagian air yang telah berlangsung selama enam dekade di antara kedua negara yang bertetangga ini.
Pakistan juga menambahkan bahwa setiap upaya untuk menghentikan atau mengalihkan air tersebut akan dianggap sebagai sebuah tindakan perang. Selain itu, Pakistan juga mengusir beberapa diplomat negara tetangganya dan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan India.
