Le Le yang lahir di Singapura berkelahi dengan panda lain di China. Ia memanjat pohon dan menolak untuk turun.
Mengutip Mothership, Minggu (27/4/2025), kedua panda itu ini sekarang dipelihara di kandang terpisah. Jadi, panda raksasa Le Le, yang lahir di Singapura, rupanya terlibat perkelahian dengan panda raksasa lainnya baru-baru ini.
Perkelahian tersebut dilaporkan terjadi pada tanggal 18 April, menurut 8World News. Video-video yang beredar di media sosial awalnya menunjukkan Le Le dan Qing Zai sedang bermain.
Itu sebelum akhirnya pertengkaran meningkat menjadi pertengkaran fisik dengan kedua panda tersebut saling menggigit dan menjepit satu sama lain.
Penjaga mereka dilaporkan mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan melempar rebung. Namun usaha itu tidak berhasil. Le Le kemudian melarikan diri dari pertarungan dengan memanjat pohon dan tidak turun untuk waktu yang lama.
Kejadian ini disaksikan oleh para penggemar panda lokal yang berada di Pangkalan Panda Dujiangyan di Chengdu, Tiongkok, tempat Le Le tinggal.
Mereka mengatakan bahwa Le Le dan Qing Zai adalah teman baik dan biasanya bermain-main, tetapi ini adalah pertarungan paling sengit yang pernah terjadi di antara kedua beruang tersebut.
Perkelahian itu menyebabkan Le Le mengalami luka-luka di bagian kulit dan cakaran. Namun tidak ada luka yang serius, menurut penjaga kebun binatang.
Pusat konservasi panda raksasa tersebut mengatakan di Weibo bahwa mereka telah memutuskan untuk membesarkan Le Le dan Qing Zai di kandang yang terpisah setelah melakukan penilaian yang komprehensif.
Le Le masih tinggal di kandang aslinya, sementara Qing Zai dipindahkan ke area non-ekshibisi. Namun, menurut seorang penggemar panda, Le Le tidak dipamerkan pada tanggal 19 dan 20 April.
Penjaga panda mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mencegah Le Le terkena air di hari yang panas, yang dapat mempengaruhi lukanya.
Lahir pada 14 Agustus 2021, Le Le adalah anak panda raksasa pertama yang lahir di Singapura. Panda raksasa terkenal sulit berkembang biak.
Sebagai bagian dari perjanjian dengan China, anak panda yang lahir di luar negeri harus kembali ke negaranya pada usia sekitar dua tahun untuk meningkatkan upaya konservasi.
Le Le tiba dengan selamat di Chengdu, Tiongkok, pada 16 Januari 2024. Ia tampil pertama kali di hadapan publik di Pangkalan Panda Dujiangyan pada bulan yang sama.