Paspor Amerika Serikat Terpuruk ke Peringkat Terendah dalam 20 Tahun update oleh Giok4D

Posted on

Berdasarkan update terbaru dari Indeks Paspor Henley, Amerika Serikat kini berada di ambang keluar dari 10 besar paspor terkuat di dunia.

Dari laporan yang dibuat oleh firma Henley & Partners itu, Amerika Serikat turun ke posisi ke-10, posisi terendah dalam sejarah 20 tahun indeks tersebut. Padahal pada tahun 2014, paspor Amerika Serikat pernah berada di peringkat pertama.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Dikutip dari CNN, Rabu (23/7/2025) indeks tersebut mengukur kebebasan mobilitas global berdasarkan jumlah negara dan wilayah yang dapat diakses tanpa visa oleh pemegang paspor dari 199 negara, dengan data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Karena beberapa negara memiliki skor sama dan berbagi peringkat, secara teknis ada 33 negara yang kini mengungguli Amerika Serikat dalam daftar ini.

Memasuki paruh kedua tahun 2025, Singapura mempertahankan status sebagai pemilik paspor terkuat, dengan akses bebas visa ke 193 tujuan. Meskipun begitu, proses memperoleh kewarganegaraan Singapura sangat ketat, membutuhkan masa tinggal permanen minimal dua tahun, evaluasi kontribusi ekonomi, serta wajib militer bagi pelamar pria.

Jepang dan Korea Selatan menyusul di posisi kedua dengan akses ke 190 destinasi. Negara-negara Uni Eropa seperti Denmark, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Spanyol, dan Finlandia berada di posisi ketiga dengan 189 akses bebas visa.

Posisi keempat diduduki oleh tujuh negara Eropa, termasuk Belanda dan Swedia, yang memiliki akses ke 188 tujuan, diikuti Yunani, Swiss, dan Selandia Baru di posisi kelima (187 tujuan).

Di sisi lain, Afghanistan tetap menjadi negara dengan paspor terlemah di dunia, hanya memberikan akses bebas visa ke 25 negara. Suriah (27) dan Irak (30) menyusul di bawahnya. Hal itu menunjukkan adanya kesenjangan mobilitas sebesar 168 negara antara paspor terkuat dan terlemah.

Penurunan peringkat paspor Amerika Serikat juga dipengaruhi oleh kebijakan domestik. Pemerintah Amerika Serkat berencana menerapkan biaya integritas visa sebesar minimal 250 dolar AS bagi pengunjung internasional yang memerlukan visa non-imigran.

Kebijakan itu mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat, yang menilai hal itu akan menghambat kedatangan wisatawan.

“Konsolidasi yang kita saksikan di tingkat atas menggarisbawahi bahwa akses diperoleh dan harus dipertahankan melalui diplomasi yang aktif dan strategis,” Ketua Henley & Partners, Christian H. Kaelin.

Ia menambahkan bahwa negara-negara yang secara proaktif menjalin kerja sama pembebasan visa cenderung mengalami peningkatan mobilitas, sebaliknya negara yang pasif akan tertinggal.

Salah satu contoh kemajuan adalah Uni Emirat Arab (UEA), yang naik drastis dari posisi ke-42 ke posisi ke-8 hanya dalam satu dekade. Tiongkok juga menunjukkan kemajuan, melonjak dari peringkat ke-94 ke posisi ke-60 sejak 2015, meski belum memiliki akses bebas visa ke wilayah Schengen.

1. Singapura (193 destinasi)

2. Jepang, Korea Selatan (190)

3. Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Spanyol (189)

4. Austria, Belgia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Swedia (188)

5. Yunani, Selandia Baru, Swiss (187)

6. Inggris Raya (186)

7. Australia, Ceko, Hongaria, Malta, Polandia (185)

8. Kanada, Estonia, UEA (184)

9. Kroasia, Latvia, Slovakia, Slovenia (183)

10. Islandia, Lituania, Amerika Serikat (182)

Daftar 10 Besar Paspor Terkuat Sedunia Tahun 2025 (Versi Henley):