Di momen perhelatan anak outdoor, Indofest 2025, Kementerian Pariwisata, Kementerian UMKM, Kementerian Kehutanan dan Kemenpora sepakat memberikan dukungan.
Mereka siap mendukung segenap kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan outdoor dan wisata keberlanjutan. Mereka menyadari bahwa Indonesia kaya akan alam yang indah serta produk outdoor yang berkualitas.
Dalam pembukaan Indofest 2025, CEO COS Event Disyon Toba sebagai penyelenggara menyampaikan harapan tinggi kepada pemerintah untuk memperhatikan para produsen barang outdoor yang memang dari UMKM. Baik dari segi bantuan maupun kebijakan yang mendukung UMKM.
Bak gayung bersambut, harapan ini pun langsung dijawab oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Dia berjanji akan memberikan dukungan terbaik bagi para produsen barang outdoor.
“Tentunya kita sebagai representasi pemerintah wajib untuk merespon dan Insyaallah Kementerian UMKM setelah ini akan menindaklanjuti apa-apa yang bisa dibantu dan mendorong peningkatan skala usaha,” kata Maman dalam pembukaan Indofest 2025, Kamis (12/6/2025).
Maman yang juga menyukai kegiatan outdoor mengaku bahwa dalam kesehariannya dia sering memakai pakaian yang diproduksi brand lokal seperti Eoger dan Consina. Dia pun memuji kualitas produk lokal yang tak kalah bagus dari brand luar.
“Produk baju-baju outdoor buatan kita tidak kalah bagus dengan produk luar negeri,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Pariwisata yang diwakili oleh Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa Indofest menjadi salah satu event besar yang sejalan dengan komitmen Kemenpar yang mendukung keberlanjutan. Serta event ini tak hanya memperkenalkan produk terbaik buatan Indonesia saja namun juga menyinggung pariwisata, terutama alam Indonesia.
“Semakin banyak event yang bisa naik kelas dan Indofest sudah menempuh proses yang panjang hingga kita bisa berbangga adanya event outdoor terbesar di Asia Tenggara ini. Tema juga sejalan dengan visi Kemenpar yang peduli dengan keberlanjutan,” kata Vincent.
“Dan Indofest menunjukkan hari ini kolaborasi yang luar biasa dengan merangkul semua stakeholders sehingga event ini menjadi suatu event yang berkelas dan berkualitas. Kita berharap semakin banyak hendaknya kegiatan yang memperkenalkan brand lokal yang kualitasnya tak kalah dibandingkan produk asing,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Kementerian Kehutanan yang menaungi 57 taman nasional dan 134 taman wisata alam juga ingin traveler yang datang peduli dengan keberlanjutan. Tak dimungkiri, setiap momen libur panjang, gunung-gunung yang berada di kawasan konservasi selalu ramai diserbu pendaki.
Dalam momen Indofest 2025 ini, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menghimbau para traveler untuk tak sekedar hanya melengkapi barang outdoor saja. Namun juga peduli dengan alam yang didatangi bersama perlengkapan yang dibawa.
“Silahkan dinikmati apapun yang ada di alam, yang ada di outdoor, tapi jangan sampai merusak. Boleh membawa apa saja tapi jangan meninggalkan sampah atau sesuatu yang merusak alam kita,” kata Raja.
Menyambut antusias tingginya minat para pecinta outdoor, Raja mengatakan bahwa Kementerian Kehutanan bersama KSDAE sedang gencar menyiapkan regulasi yang ramah lingkungan untuk bisa masuk ke dalam kawasan taman nasional. Seperti akan membatasi jumlah pendaki, pendaftaran via online hingga sistem cashless.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
