Ricky Gumilar, seorang pendaki asal Bandung, meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu. Dia ditemukan tak sadarkan diri di pos 3.
Ricky mendaki bersama rombongan berisi sekitar 20 orang pada Sabtu (10/5), namun nahas nyawanya tak tertolong di tengah perjalanan.
Koordinator Basarnas Solo, Gohan Wijayana, mengatakan pendaki bersama rombongan sekira 20 orang itu naik pada hari Sabtu (10/5) kemarin. Sesampainya di pos 3, korban tak sadarkan diri.
“Ya semalam mendapat laporan kalau ada pendaki dari Kota Bandung meninggal dunia saat mau naik. Saat mendapat laporan survivor sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Gohan saat dihubungi infoJateng, Minggu (11/5/2025).
“Laporan awal dia mengalami tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal. Hilang kesadaran, kita sampai sana sudah meninggal dunia,” kata dia lagi.
Gohan mengatakan proses evakuasi membutuhkan waktu yang sangat lama. Di mana tim SAR gabungan sampai di lokasi pukul 19.00 WIB dan sampai basecamp bawah sekira pukul 08.00 WIB.
“Informasinya evakuasinya memang berjalan tidak sesuai rencana karena memang berat badannya sangat lumayan kurang lebih sekitar 99 kilogram. Saat ini sudah jenazah sudah dievakuasi pukul 08.00 WIB sudah sampai basecamp,” kata dia.
Dengan berat badan yang mencapai 99 kilogram itu, sempat membuat relawan kelelahan dalam menandu. Ia menyebut ada 40 relawan yang diterjunkan.
“Ada kendala. Iya, karena nggih karena kelelahan nggih. Kelelahan walaupun jumlah jumlah teman-teman yang melakukan evakuasi itu banyak sekitar 40 orang. Tadi sempat berhenti di pos 1,” ujar dia.
Untuk itu, melalui kesepakatan mobil kepolisian akhirnya naik ke atas untuk membawa jenazah melalui Sakura Hill.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Akhirnya tadi diambil kesepakatan mobil Ranger-nya polisi naik ke Trap 2. Lewat dari Sakura Hill. Setelah itu dari Sakura Hill nanti dijemput ambulans, dipindah ke ambulans,” kata dia.
Saat ini, kata dia, jenazah dibawa ke Puskesmas Tawangmangu lalu selanjutnya dibawa ke RSUD Karanganyar sembari menunggu datang.
“Ini dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk melakukan visum, selanjutnya dibawa ke RSUD Karanganyar,” kata dia.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di