Bagaimana rasanya meluncur dari bukit bersalju, pada saat matahari sedang terik-teriknya? Sensasi yang saya rasakan ketika mengunjungi Trans Snow World di Bekasi sedikit serupa dengan pengalaman ketika bermain salju di Mount Titlis Engelberg, Swiss.
Di Mount Titlis, pada saat saya berkunjung di bulan Oktober, meskipun matahari bersinar terik di atas kepala, tetapi suhu udara yang berkisar sekitar 9 derajat celcius waktu itu terasa sejuk.
Di Snow World Bekasi, meskipun matahari menyengat, namun sensasi dingin yang menyegarkan juga sangat terasa di dalam taman salju indoor bersuhu sekitar 10 derajat celcius. Tak jauh bedanya, bukan?
Mengusung tema pegunungan Alpen, wahana seluas kurang lebih 6.500 meter persegi yang dibuka sejak tahun 2019 itu dilengkapi lereng salju buatan untuk bermain ski atau meluncur dengan snow tube dan basic sledge.
Serupa ketika mendaki Mount Titlis dengan kereta gantung, di Snow World Bekasi saya juga mencoba naik chair lift untuk melihat seluruh arena bersalju dari ketinggian.
Bedanya, di Mount Titlis durasi naik kereta gantung dari Engelberg ke stasiun Stand hingga Titlis memakan waktu sekitar 30 menit. Di Snow World Bekasi, durasinya sekitar 6 menit saja.
Karena saya mengunjungi Swiss bukan pada saat winter, saya belum sempat merasakan hujan salju di sana. Maka saya sangat terkesan ketika merasakan sensasi dihujani kepingan es di Snow World Bekasi yang terasa sejuk segar.
Seru juga sesekali bermain salju buatan di Snow World Bekasi, alasan utamanya tentu saja karena biayanya yang jauh lebih murah dibandingkan jauh-jauh terbang ke Swiss, bukan? Dan tak perlu visa untuk mengunjungi Bekasi.
