Penumpang Southwest Airlines Telanjang dan Buang Air Besar di Kursi

Posted on

Insiden mengejutkan terjadi saat pesawat Southwest Airlines mendarat di Chicago. Seorang penumpang perempuan melepas semua pakaiannya dan buang air besar di kursi.

Dikutip dari New York Post, Minggu (27/4/2025), peristiwa terjadi pada Sabtu (26/4). Petugas polisi langsung dipanggil ke Bandara Midway Chicago saat pesawat Southwest Airlines 418 dari Philadelphia tiba. Kru kabin melaporkan ada penumpang bertingkah tidak biasa.

Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada NBC News bahwa penumpang itu melepas pakaiannya dan buang air besar di kursinya. Pesawat sampai dikeluarkan dari layanan untuk dibersihkan.

“Tim kami sedang menghubungi para penumpang di dalam pesawat untuk meminta maaf atas situasi itu dan atas kemungkinan keterlambatan perjalanan mereka,” kata Southwest dalam pernyataannya kepada media.

“Tidak ada yang lebih penting bagi Southwest selain keselamatan pelanggan dan karyawan kami. Kami juga menghargai profesionalisme kru penerbangan kami,” pernyataan ditambahkan.

Belum diketahui secara pasti apa yang terjadi dengan penumpang tersebut dan tindakan lanjutannya.

Merujuk pendapat pakar, tindakan penumpang itu tidak bisa langsung disimpulkan sebagai ulah sembrono. Dikutip dari BBC, perilaku membuka pakaian atau bahkan buang air di tempat duduk pesawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik, mental, dan situasi yang dialami selama penerbangan.

Salah satu faktor utama yang berperan adalah gangguan kesehatan fisik, khususnya pada penumpang lanjut usia. Delirium, misalnya, dapat terjadi akibat perubahan lingkungan yang tiba-tiba, dehidrasi, atau efek samping obat-obatan. Penumpang yang mengalami delirium bisa mengalami kebingungan parah yang mengarah pada perilaku yang tidak terkendali, seperti membuka pakaian atau melakukan tindakan lainnya yang tidak biasa selama penerbangan.

Selain gangguan fisik, kesehatan mental juga memainkan peran penting. Banyak penumpang, terutama yang memiliki riwayat kecemasan atau serangan panik, merasa lebih tertekan selama penerbangan, terutama dalam ruang terbatas dan perjalanan panjang.

Selain itu, obat-obatan atau konsumsi alkohol juga seringkali berkontribusi terhadap perilaku semacam ini. Efek samping obat-obatan itu, bersama dengan pengaruh alkohol, dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan kontrol diri, sehingga perilaku yang tidak biasa, seperti membuka pakaian atau buang air di tempat duduk.

Selain faktor medis dan mental, kondisi penerbangan juga bisa mempengaruhi perilaku penumpang. Keterbatasan fasilitas di pesawat, seperti toilet yang sempit dan antrian yang panjang, dapat membuat penumpang merasa terdesak untuk buang air.