Perdebatan Netizen: Haruskah Pakai Parfum Semerbak di Pesawat?

Posted on

Curhatan seorang penumpang pesawat soal aroma parfum penumpang lain menuai sorotan netizen. Unggahannya di media sosial memicu perdebatan apakah memakai parfum menyengat di ruang tertutup seperti kabin pesawat adalah hak pribadi atau justru bentuk ketidakpekaan terhadap kenyamanan bersama?

Dikutip dari New York Post, Jumat (23/5/2025), penumpang itu curhat di platform Reddit dengan judul “Para Pria dan Parfum Mereka yang Tidak Sedap“. Curhatan itu bermula dari pengalamannya terbang dari Albuquerque, New Mexico, ke Atlanta, Georgia.

“GUYS … Kalian tidak perlu memakai banyak parfum sebelum naik pesawat. Jumlah yang disarankan adalah nol. Orang-orang punya alergi,” tulis pengguna tersebut.

“Sejujurnya, sama sekali tidak sopan memakai sesuatu yang sangat kuat di ruang sempit,” ujar dia lagi.

Unggahan itu dibanjiri komentar. Sebagian pro, sebagian lain kontra dengan pendapatnya.

“Saya harus membawa inhaler saya untuk setiap penerbangan karena ini,” tulis sebuah akun.

“Banyak bandara yang memiliki toko parfum tempat orang-orang masuk dan menyemprotkan banyak sampel pada diri mereka sendiri sebelum penerbangan,” timpal yang lain.

Bahkan, seorang pengguna menceritakan pengalaman buruknya.

“Saya pernah meninggalkan kursi first class (kelas satu) dan pindah ke kelas ekonomi karena parfum salah satu penumpang perempuan membuat saya terkena serangan asma,” tulisnya.

Gary Leff, pakar industri perjalanan yang berbasis di Texas dan penulis blog ‘View From the Wing’, mengatakan kepada Fox News Digital, bahwa penumpang harus mengetahui batasan soal penggunaan parfum.

“Penumpang memiliki zona ruang pribadi di pesawat yang kira-kira sesuai dengan area tempat duduk mereka,” kata Leff.

“Di dalam zona itu, ada semua jenis perilaku yang mungkin dikritik (biasanya dalam ranah kebersihan dan perawatan diri), tetapi itu benar-benar tergantung pada kebijaksanaan individu,” kata dia lagi.

Leff mengatakan bahwa dengan aliran udara dan penyaringan, bau, semprotan, atau parfum dapat menyebar ke seluruh kabin.

“Untuk sedikit tambahan, jangan membawa makanan yang berbau menyengat ke dalam pesawat!” kata Leff.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *