Sebuah penerbangan British Airways dari Washington, D.C., Amerika Serikat (AS) menuju London pada Sabtu (26/4/2025) malam terpaksa dialihkan ke Boston. Diduga menabrak burung.
Dikutip dari CBS News, Minggu (27/4), merujuk pernyataan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) insiden itu dialami oleh British Airways 216. Pesawat itu kemudian mendarat di Bandara Internasional Boston Logan sekitar pukul 19.30 waktu.
Pesawat Boeing 777 tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Dulles dan dijadwalkan menuju Bandara Heathrow di London. Seorang juru bicara British Airways mengatakan penerbangan itu dialihkan ke Boston sebagai tindakan pencegahan setelah pesawat diduga menabrak burung.
Setibanya di Bandara Dulles, teknisi segera melakukan inspeksi terhadap pesawat tersebut. Selain itu, maskapai juga menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan perjalanan para penumpang dengan menekankan bahwa keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas utama.
Seorang juru bicara Otoritas Pelabuhan Massachusetts mengonfirmasi melalui email kepada CBS News bahwa seekor burung memang tertabrak dan pesawat mendarat tanpa masalah.
Belum ada rincian lebih lanjut yang diberikan. Tidak ada laporan tentang korban luka. Belum jelas berapa banyak orang yang berada di dalam pesawat tersebut.
Berdasarkan data lalu lintas udara dari FlightAware.com, pesawat itu lepas landas dari Dulles tak lama setelah pukul 17.30.
FAA menyatakan bahwa semua penumpang Penerbangan British Airways 216 mendarat dengan selamat di Boston. Mereka juga mengumumkan bahwa insiden itu akan diselidiki lebih lanjut.
Setelah pendaratan darurat, penerbangan tersebut lepas landas kembali dari Boston pada pukul 20.45 dan dijadwalkan tiba di London pada pukul 06.15 GMT.
Dalam catatan Dailymail, tabrakan burung adalah peristiwa yang umum terjadi dalam dunia penerbangan, namun bisa berbahaya jika burung masuk ke dalam mesin pesawat. Menurut FAA, antara tahun 1990 hingga 2023, telah dilaporkan sekitar 292.000 insiden tabrakan dengan satwa liar di Amerika Serikat.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Sekitar 61 persen tabrakan burung terjadi saat pesawat sedang menanjak atau menurun dan hanya 3% yang terjadi saat pesawat dalam perjalanan di udara.
Meskipun tabrakan burung sering dianggap masalah kecil, antara 1988-2024, tercatat 499 korban jiwa dan 361 pesawat hancur akibat tabrakan dengan satwa liar.
Pada 29 Desember 2024, sebuah jet penumpang mendarat darurat di sebuah bandara di Korea Selatan dan menewaskan 179 orang. Pesawat tersebut mendarat tanpa roda dan terbakar setelah menabrak struktur beton di landasan.
Investigasi awal menemukan adanya darah dan bulu burung di kedua mesin pesawat tersebut, menunjukkan kemungkinan besar tabrakan burung. Insiden itu mendorong pemerintah Korea Selatan mewajibkan pemasangan kamera deteksi burung di semua bandara.