Pilot Depresi yang Ingin Matikan Mesin Pesawat Dinyatakan Bersalah!

Posted on

Seorang mantan pilot Alaska Airlines dinyatakan bersalah oleh pengadilan setelah mencoba mematikan mesin di tengah penerbangan tahun 2023 lalu. Pilot akhirnya mengaku bersalah dan tak akan mengajukan banding.

Dilansir dari New York Post, Selasa (9/9/2025) pilot bernama Joseph Emerson membuat penerbangan tegang setelah dia mencoba mematikan mesin pesawat Horizon Air yang membawa lebih 80 orang penumpang. Akibatnya, penerbangan dari Everett, Washington, ke San Francisco dialihkan ke Portland setelah Emerson menarik tuas di kokpit yang dapat memutus pasokan bahan bakar ke mesin.

Syukurlah pesawat mendarat dengan selamat.

“Apa yang dilakukan Joseph Emerson sungguh sembrono, egois, dan kriminal. Kita harus ingat betapa dekatnya dia dengan kehancuran, bukan hanya nyawa 84 orang di dalam Penerbangan 2059, tetapi juga seluruh anggota keluarga dan teman-teman mereka,” ujar Wakil Jaksa Wilayah Multnomah County, Eric Pickard, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat lalu.

Di pengadilan negara bagian, Emerson dijatuhi hukuman penjara 50 hari, termasuk masa hukuman yang telah dijalani dan masa percobaan lima tahun. Ia menghadapi hukuman federal pada bulan November, di mana pengacaranya akan mengajukan permohonan masa percobaan dan jaksa penuntut dapat menuntut hukuman penjara hingga satu tahun.

“Seharusnya itu tidak terjadi, dan saya bertanggung jawab atas hal itu,” kata Emerson.

Saat itu, Emerson memberi tahu polisi bahwa ia sedang berduka atas kematian temannya yang membuat dia mengonsumsi jamur psikedelik yang memicu halusinasi sekitar dua hari sebelumnya. Dan dia tidak tidur selama lebih dari 40 jam.

Dia mengira sedang bermimpi dan menarik tuas kendali untuk membangunkan dirinya. Di tengah pengadilan Jumat lalu, dia mengatakan obat-obatan lah yang membuat dia kehilangan akal sehat dan tidak membenarkan tindakannya tersebut.

Associated Press melaporkan awalnya awak kabin tidak melihat tanda-tanda yang janggal yang mereka sadari untuk menjauhkan Emerson dari kokpit.

Dikutip dari BBC, dokumen pengaduan pidana menyatakan bahwa seorang pilot mengatakan ia harus bergulat dengan Emerson hingga ia berhenti melawan dan digiring keluar dari kokpit. Seluruh insiden berlangsung sekitar 90 info.

Setelah ditundukkan, Emerson berkata kepada pramugari “Kalian harus memborgol saya sekarang juga atau situasinya akan buruk” dan kemudian mencoba meraih pegangan pintu darurat saat pesawat turun.

Salah satu penumpang yang ikut dalam penerbangan bernama Alison Snyder mengaku trauma dan tidak lagi nyaman bepergian dengan pesawat. Dia menyayangkan kelalaian maskapai yang membuat dia bisa menerbangkan pesawat di momen itu.

“Tuan Emerson tahu ia tidak layak terbang, sebuah persyaratan untuk duduk di kokpit. Perilaku Joseph Emerson hari itu menunjukkan bahwa ia tidak memiliki penilaian yang memadai untuk menjadi seorang pilot dan seharusnya tidak pernah diizinkan berada di dekat kokpit lagi,” kata Snyder.

Emerson didakwa secara federal karena mengganggu awak pesawat, dan di Oregon, ia didakwa dengan 83 dakwaan membahayakan orang lain dan satu dakwaan membahayakan pesawat.