Fenomena musim dingin langka terjadi di Jabal Al-Lawz, Tabuk, Arab Saudi. Hujan salju lebat menutupi pegunungan dan menurunkan suhu hingga di bawah nol derajat.
Kawasan itu memutih tertutup salju pada Rabu (17/12/2025) hingga Kamis (18/12). Dikutip dari Times of India, Senin (22/12/2025), tak hanya Jabal Al-Lawz yang ditutup salju, tetapi, fenomena serupa muncul di dataran tinggi Trojena dan wilayah Tabuk, juga di kawasan Hail, dan Al Ghat, utara Riyadh, dan Al Qassim.
Pada tempat-tempat tertentu, suhu bisa mencapai 4 derajat Celsius. Kondisi ini kontras dengan kondisi Arab yang biasanya beriklim gurun.
Kondisi berbeda itu biasanya menjadi magnet wisatawan. Dalam beberapa laporan tahun-tahun sebelumnya, Arab News mencatat salju tahunan di Tabuk, termasuk Jabal Al-Lawz, menarik kedatangan wisatawan dari seluruh Kerajaan Saudi dan negara tetangga di Teluk.
Para ahli menegaskan fenomena itu bukan hal yang mustahil, terutama di wilayah dataran tinggi Arab yang memang bisa mengalami kondisi serupa pada periode Desember hingga Februari.
Pusat Meteorologi Arab menyampaikan agar penduduk waspada akan salju, juga hujan es, angin kencang, hingga banjir bandang di sejumlah wilayah.
Para ahli mengatakan adanya salju di Arab disebabkan karena cuaca bertekanan rendah yang menyapu Timur Tengah. Situasi itu membawa kelembapan dan udara dingin bersamaan, sehingga bisa menyebabkan salju di dataran tinggi wilayah gurun.
Dikutip dari Gulf News, seorang astronom dan ahli di Taif Astronomical Sundial dan anggota Arab Union for Space and Astronomy Science, Mohammed bin Reddah Al Thaqafi, mengatakan hujan salju di Arab Saudi utara terjadi secara berkala setiap musim dingin.
Menurutnya, meskipun tidak mengikuti siklus astronomi yang tetap, keterulangannya sebagian besar bergantung pada perubahan kondisi iklim dan atmosfer.
***
Selengkapnya klik di






