Sedih Melihat Derita Warlok Kebanjiran, Turis Ini Beri Donasi Rp 600 Juta

Posted on

Seorang turis Jerman turut prihatin saat melihat derita warga Vietnam yang kebanjiran parah. Dia pun berdonasi dalam jumlah nominal yang cukup besar.

Adalah Andreas Scholz, turis asal Jerman yang baru-baru ini liburan ke Vietnam dan mendonasikan uangnya untuk korban banjir. Dia berada di Vietnam pada akhir November dan menginap di hotel Tuan Chau di Ha Long, sebuah destinasi teluk yang terkenal di dunia.

Pada Kamis (27/11/2025), dia melihat banjir merendam sejumlah daerah di sana. Hatinya terenyuh dan ingin membantu.

Dia sempat bingung untuk menyerahkan bantuan itu ke mana. Dia kemudian menulis surat kepada pemilik hotel. Di dalam surat itu, dia menyertakan uang dengan jumlah yang tidak main-main.

“Melihat orang-orang duduk di atap menunggu pertolongan, saya pikir saya perlu melakukan sesuatu. Saat itu, saya merasa seperti menjadi bagian dari negara ini,” tulis Scholz dikutip VN Express, Senin (1/12).

“Saya yakin Anda dapat membantu saya melakukan ini. Saya mencintai Vietnam dan orang-orangnya yang ramah dan baik hati. Saya harap saya dapat membantu,” tulis turis Jerman tersebut dalam suratnya itu.

Hai, pemilik hotel itu, terkejut saat menerima amplop. Sepengetahuannya, Scholz menginap di sana untuk staycation selama tiga hari. Scholz juga tidak terlihat kepo dengan bencana banjir yang terjadi di wilayah tengah negara itu.

Donasi yang diterima berjumlah VND10 juta atau Rp 600 juta. Hai kemudian meminta restu Scholz untuk membeli beras agar bisa dibagikan kepada pengungsi di penampungan.

Dengan uang tersebut, Hai membeli 830 kg beras dan segera menyumbangkannya ke penanggulangan banjir atas nama Scholz.

Pria itu mengaku sering terlibat dalam berbagai kegiatan amal di Jerman. Bagi dia, aksi itu terjadi secara alamiah.

“Saya ingin berbagi karena banyak orang yang lebih membutuhkan uang itu daripada saya,” kata Scholz.

Scholz pertama kali mengunjungi Vietnam pada Desember tahun lalu. Saat itu, dia mengunjungi Sa Pa, Ninh Binh, Hue, Da Nang, dan Hoi An. Terpesona dengan Vietnam, dia kembali ke sana pada pertengahan November 2025, ke Ho Chi Minh dan Da Lat.

Dia berencana pergi ke Nha Trang, tetapi kemudian membatalkan rencananya karena banjir. Dia malah menuju Da Nang dan mengakhiri perjalanannya di Ha Long pada 26 November.

Hujan deras telah menyebabkan banjir bersejarah di wilayah selatan-tengah, rumah bagi destinasi wisata populer seperti Nha Trang, Quy Nhon, dan Phu Yen, serta beberapa pantai terpopuler di negara itu, selama beberapa minggu terakhir. Setidaknya 98 orang tewas dan ratusan ribu rumah rusak.