Sempat Ada Wisatawan Tewas, Curug Panganten di Ciamis Sudah Buka Lagi

Posted on

Meski sempat ada insiden wisatawan yang tewas, curug Panganten di Ciamis kini sudah dibuka lagi untuk umum.

Curug Panganten di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis telah kembali dibuka. Curug ini kembali hadir dengan wajah baru dengan pengelolaan yang lebih baik.

Curug Panganten sempat ditutup pada awal April 2025 lalu. Itu karena insiden seorang wisatawan bernama Rifki Juliansyah (17) asal Cisayong Tasikmalaya yang dilaporkan tewas tenggelam saat sedang berlibur Lebaran di curug tersebut pada Sabtu (5/4/2025).

Usai kejadian itu, Pemerintah Desa Tanjungsari pun memutuskan untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terhadap kepengurusan pengelola Curug Panganten.

Empat bulan berlalu, Curug Panganten kini kembali dibuka untuk umum setelah merombak kepengurusan pengelola hingga menentukan standar operasional prosedur (SOP).

“Ya benar Curug Panganten sudah dibuka kembali. Penyerahan SK pengelola dari Pemerintah Desa Tanjungsari sudah dilaksanakan pada Jumat Minggu kemarin,” ungkap Kepala Dusun Cukanguncal Asep Badruzaman saat ditemui di Desa Tanjungsari, Selasa (15/7/2025).

Asep menjelaskan, perbaikan selama tutup dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari membersihkan lokasi, menambah saung atau gazebo untuk pengunjung, membuat pos untuk tiket dan paling utama menyiapkan pos jaga di sejumlah titik lokasi.

“Paling utama dari penataan ini adalah pos jaga di lokasi Curug, di Leuwi Genteng dan di Grand canyon. Nantinya ada 2 petugas yang disiagakan untuk memantau pengunjung yang berenang. Mereka juga telah dibekali dengan pelatihan keselamatan berikut perlengkapannya,” ungkap Asep.

Pihak pengelola juga memperketat persyaratan bagi pengunjung yang akan berenang, mereka harus memakai pelampung yang telah disiapkan pengelola. Apabila tidak memakai pelampung tidak diperbolehkan untuk berenang.

“Kami juga akan melarang pengunjung berenang ketika kondisi air sedang besar,” tegasnya.

Sebelumnya, pengunjung yang datang ke Curug Panganten hanya dikenakan biaya parkir Rp 3 ribu. Kini pengelola yang telah memiliki SK dari desa telah memasang tarif baru. Untuk tiket masuk Rp 5 ribu per orang dan parkir motor Rp 3 ribu.

Pengelola juga menyediakan penyewaan pelampung. Beberapa papan peringatan untuk wisatawan juga telah dipasang di sejumlah titik, terutama pengumuman untuk pengunjung agar menggunakan pelampung saat akan berenang.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Ciamis Dian Kusdiana membenarkan Curug Panganten telah dibuka kembali. Menurutnya, banyak wisatawan dan warga lokal yang meminta agar destinasi wisata alam tersebut diaktifkan kembali karena daya tariknya yang begitu kuat.

“Kami menerima banyak permintaan dari masyarakat dan pengunjung yang berharap Curug Panganten kembali dibuka. Namun tentu harus dibarengi dengan sistem pengelolaan yang lebih baik,” ujar Dian, Selasa (15/7/2025).

Sebelum membuka kembali Curug Panganten, Dinas Pariwisata Ciamis telah memberikan arahan kepada pihak pengelola terkait sejumlah prosedur penting.

Mulai dari pemberlakuan tiket masuk yang dilengkapi asuransi, penyusunan standar operasional prosedur (SOP), hingga peningkatan aspek keselamatan dan mitigasi risiko.

Dian menegaskan, Curug Panganten masuk dalam kategori wisata berisiko tinggi, sehingga pihak pengelola wajib menyediakan pendamping atau pemandu khusus di setiap area yang dianggap rawan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan dan meningkatkan kesiapsiagaan di lapangan.

Tak hanya faktor keamanan, kenyamanan pengunjung juga menjadi fokus utama. Pengelola diminta menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet yang bersih, area parkir memadai, tempat istirahat yang nyaman, dan musala bagi wisatawan.

Harapannya, pengalaman wisata ke Curug Panganten tak hanya indah secara visual, tetapi juga aman dan menyenangkan, serta diharapkan insiden sebelumnya tidak kembali terulang.

Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Ciamis terus mendorong penataan curug Panganten yang lebih baik dari sisi manajemen, keselamatan, hingga fasilitas.

——–

Artikel ini telah naik di

Dinas Pariwisata Ciamis Sambut Baik