Vatikan dan Roma diprediksi semakin ramai pada Sabtu (26/4) untuk pemakaman Paus Fransiskus. Kepadatan diperkirakan akan bertahan hingga dua minggu ke depan.
Menurut laporan dari The Independent, Roma dan Vatikan telah ramai sejak sebelum Paskah. Tahun ini merupakan Tahun Suci bagi umat Katolik.
Dengan jumlah pengunjung yang semakin banyak, risiko kejahatan kecil seperti pencopetan bisa meningkat. Situasi ini akan berlanjut hingga proses pemilihan paus baru yang dijadwalkan dimulai pada 11 Mei 2025.
Simon Calder, seorang jurnalis perjalanan terkenal, mengatakan bahwa akomodasi di Vatikan dan Roma mulai penuh. Salah satunya adalah Hotel Albergo Santa Chiara, hotel bintang tiga dekat Pantheon di pusat kota Roma. Saat ini, hanya sedikit kamar yang tersisa untuk dua minggu ke depan.
“Harga kamar hotel meningkat menjadi 300 pound sterling (Rp 6 juta) setelah pemakaman Paus pada Sabtu malam, dua kali lipat dari harga normal di musim sepi,” kata Simon.
Pada hari pemakaman, akses ke beberapa bagian kota kemungkinan akan dibatasi. Jalan-jalan mungkin ditutup dan keamanan diperketat, terutama di sekitar Vatikan.
Tempat wisata seperti Museum Vatikan dan Kapel Sistina mungkin sulit diakses karena banyaknya pengunjung. Bahkan, tiket untuk museum-museum tersebut tidak tersedia hingga awal Mei.
Roma selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan dan dalam situasi seperti ini, kota akan lebih ramai dari biasanya. Wisatawan disarankan untuk merencanakan perjalanan dan akomodasi dengan baik, serta menjaga barang pribadi dan berhati-hati di tempat umum.
