Sky Dining Mencekam: Derek Rusak, Sekeluarga Terjebak 2 Jam di Udara

Posted on

Menikmati sajian mewah dari ketinggian atau sky dinning bukanlah hal baru, tapi layak dicoba. Namun pengalaman ini menjadi mimpi buruk bagi sekeluarga di India.

Empat wisatawan yang diidentifikasi Muhammed Safwan (31), istrinya, Thoufeena (25), dan dua anak, bersama seorang petugas Haripriya (28) terjebak di ketinggian 35 meter setelah derek sky dinning malfungsi. Bukan lima atau 10 menit, tetapi selama dua jam.

Insiden itu terjadi di Anachal, dekat Munnar, di Distrik Idukki pada Jumat (28/11/2025) sore lalu. Dilansir dari India Express, Senin (1/12) insiden itu terjadi ketika derek mengangkat keluarga itu ke ketinggian.

Awalnya wahana itu beroperasi, hingga tiba-tiba sensor derek mengalami gangguan teknis dan berhenti di tengah jalan. Operator tidak dapat menurunkan derek karena sistem hidroliknya berhenti berfungsi.

Salah satu staf Southern Skies Aerodynamics, pengelola wahana itu, mengatakan derek tersebut memiliki kapasitas angkat 40 ton dengan fasilitas sky dining dapat mengangkat 16 orang sekaligus.

Fasilitas sky dining itu dibuka pada November 2024 dan menjadi primadona baru di perbukitan tersebut. Namun, entah mengapa sensor mengalami gangguan dan membuat sekeluarga ini terjebak di udara.

Staf wahana tidak langsung memanggil petugas penyelamat dengan dalih mereka bisa mengatasinya dan telah terlatih. Petugas pemadam kebakaran dan penyelamat tetap datang ke lokasi setelah seorang warga melaporkan kejadian. Penduduk setempat mengatakan bahwa para wisatawan telah terdampar sekitar dua jam sejak pukul 13.30.

Dikutip dari The Hindu, dalam operasi gabungan, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari Munnar dan Adimaly, polisi, dan teknisi perusahaan segera melakukan evakuasi. Seorang petugas damkar naik ke atas ruang makan menggunakan tali dan menurunkan para tamu. Sebuah jaring juga dipasang di bawah derek selama operasi penyelamatan.

Pengelola wahana pun diminta untuk membuat laporan dan akan dievaluasi pejabat setempat.