Global Hotel Alliance (GHA) merilis gambaran untuk tren perjalanan 2026. Gen Z lebih mementingkan liburan alih-alih memikirkan capaian pada karir mereka.
Dilansir dari Hotelsmag, Sabtu (6/12/2025) survei tersebut mereka lakukan berdasarkan data lebih dari 34 juta anggota GHA DISCOVERY. Dan hasil survei menunjukkan wisatawan semakin mencari pengalaman yang personal, bermakna, dan sesuai gaya hidup.
Sebanyak 65% responden menganggap perjalanan sebagai bagian dari identitas diri. Tren ini paling kuat di Gen Z, di mana separuhnya menilai liburan lebih penting dibanding pencapaian karir.
“Studi kami menggambarkan wisatawan yang lebih bijaksana dan berorientasi pada nilai,” ujar EVP Strategi GHA, Kristi Gole.
Pada 2026, wisatawan berencana melakukan rata-rata enam perjalanan pribadi dan hanya empat perjalanan bisnis. Hampir 50% memperkirakan frekuensi liburan meningkat, dipimpin Gen Z dan Milenial. Sementara Baby Boomer cenderung memilih liburan lebih jarang tapi berdurasi panjang.
Sebanyak 62% responden memilih destinasi baru. Keamanan, kenyamanan, dan minat budaya menjadi pertimbangan utama, terutama di kalangan Gen Z. Wisata santai juga makin diminati, dengan 60% responden lebih memilih kota kecil atau pedesaan.
Sebanyak 79% wisatawan mengatakan akan mengeluarkan uang lebih untuk kualitas layanan yang nomor wahid. Kendati konsep kemewahan bergeser, 78% responden tetap menganggap hotel bintang lima atau butik adalah pilihan tepat.
“Kualitas hotel adalah aspek yang tidak akan mereka kompromikan,” ujar Gole.
Fasilitas loyalitas seperti upgrade kamar dan check-in awal dinilai paling berharga oleh 44% responden. Sebanyak 73% bahkan mempertimbangkan langganan perjalanan untuk akses dan kenyamanan tambahan.
Teknologi juga mengambil peran besar, enam dari sepuluh wisatawan menggunakan perangkat berbasis AI untuk merencanakan perjalanan, dengan penggunaan tertinggi di Gen Z. Pembayaran digital, smart key, dan boarding biometrik menjadi fitur favorit.
Asia tetap menjadi kawasan yang paling diminati. Jepang berada di posisi teratas sebagai destinasi impian global, disusul China dan Thailand. Sumber inspirasi perjalanan terbesar datang dari keluarga dan teman (36%), lalu media sosial seperti Instagram (34%).
“Loyalitas kini bukan sekadar poin, tapi tentang gaya hidup, pengalaman yang berbeda di setiap tempat yang mereka singgahi,” tutup Gole.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.






