Seorang pramugara membuat kesalahan fatal dalam penerbangan. Dia secara tidak sengaja membuka pintu darurat sampai seluncuran evakuasi terbuka.
Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan Delta Airlines dengan armada Airbus A220 dari Pittsburgh ke Salt Lake City, AS pada 25 Oktober. Pramugara yang terlibat bukan staf baru, melainkan sudah berpengalaman selama 26 tahun.
Dilansir dari New York Post pada Selasa (28/10/2025), si pramugara tidak sengaja mengangkat tuas pintu saat mengaktifkan sistem pengamanan pintu untuk keberangkatan. Ternyata, tindakan tersebut memicu mekanisme darurat otomatis pada pesawat.
Ketika sistem itu aktif, pintu pesawat terbuka secara paksa dan berlanjut seluncuran darurat langsung mengembang. Karena seluncuran tersebut mengembang menabrak garbarata, para penumpang pun terjebak di dalam pesawat untuk sementara waktu.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Untuk menyelesaikan masalah itu, tim teknisi harus melepaskan seluncuran secara manual dan prosesnya tidak dalam dilakukan dalam waktu singkat. Setidaknya, dibutuhkan durasi sekitar satu jam untuk membereskannya.
Setelah itu, teknisi menyambungkan kembali gerbarata dan mengizinkan penumpang untuk turun.
Insiden itu berbuntut panjang. Total, penerbangan tertunda sampai empat jam. Maskapai menyatakan penumpang akan diterbangkan malam itu juga atau keesokan hari.
“Akomodasi telah disediakan bagi setiap pelanggan terdampak yang dipesan ulang untuk berangkat pada 26 Oktober,” kata juru bicara itu.
Masalah lain menunggu. Penumpang yang hendak melakukan perjalanan lanjutan dengan jeda kurang dari empat jam sudah dipastikan ketinggalan pesawat.
Selain masalah penerbangan yang tertunda, maskapai juga harus mengurus seluncur evakuasi. Pengemasan perosotan itu butuh biaya besar, bisa mencapai USD 100.000 atau sekitar Rp 1,6 miliar.
Insiden itu bukan yang pertama kalinya, biasanya Delta akan memberikan sanksi pada pramugara tersebut berupa pelatihan ulang. Kini maskapai sedang melakukan investigasi internal untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.






