Mahamenteri KGPA Tedjowulan memberikan peringatan kepada dua pihak yang sedang berebut tahta Keraton Solo, yaitu PB XIV Purbaya dan PB XIV Mangkubumi.
KGPA Tedjowulan memberikan surat peringatan kepada Paku Buwono XIV Purbaya. Surat dengan nomor 18/MM/KSSH/11-2025 perihal peringatan terhadap pelantikan Bebadan Keraton Solo.
Juru bicara KGPA Tedjowulan, Kanjeng Pakoenegoro, mengatakan surat tersebut dibuat pada Senin 26 November 2025 dan ditandatangani langsung oleh KGPA Tedjowulan.
“Surat tersebut ditujukan kepada Pengageng Parentah Keraton Surakarta Hadiningrat KGPH Adipati Dipokusumo,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (26/11).
Dari salinan surat peringatan yang diterima, surat tersebut berisi peringatan kepada PB XIV Purbaya. Pihaknya juga menyesalkan adanya tindakan sepihak penobatan KGPH Purbaya sebagai PB XIV.
“Gusti Tedjowulan menyesalkan sikap dan tindakan Purbaya yang terus-menerus melawan arahan pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Kebudayaan, untuk menahan diri, melakukan koordinasi, rapat, dan rembuk keluarga dengan Maha Menteri,” bebernya.
Berikut isi surat peringatan KGPA Tedjowulan kepada Paku Buwono XIV Purbaya:
Nomor: 18/MM/KSSH/11-2025
Perihal: Peringatan terhadap Pelantikan Bebadan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Kepada:
Yth Pengageng Parentah
Karaton Surakarta Hadiningrat
KGPH Adp Dipokusumo
Dengan hormat,
Sehubungan dengan diadakannya pelantikan bebadan/organisasi pemerintahan oleh KGPH Purboyo pada Rabu, 26 November 2025, kami memberikan peringatan kepada KGPH Purboyo. Kami memperingatkan agar semua pihak juga tidak melakukan kegiatan apa pun tanpa berkoordinasi dengan Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Kami menyesalkan tindakan sepihak tanpa koordinasi atas penobatan KGPH Purboyo sebagai SISKS Paku Buwono XIV. Padahal, kami telah mengirimkan surat nomor: 16/MM/KKSH/11-2025 tentang Imbauan Menahan Diri tertanggal 14 November 2025. Imbauan menghormati masa berkabung 40 hari atas Suruddalem/wafatnya SISKS Paku Buwono XIII tidak diindahkan.
Kami mengeluarkan Surat Peringatan ini didasarkan atas amanah Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 430-9233 tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta yang menempatkan Maha Menteri dalam posisi menjalankan fungsi ad interim Raja/Sunan di Keraton Kasunanan Surakarta Haningrat. Tugas ini diperkuat dengan Surat Menteri Kebudayaan nomor 10596/ML.L/KB.10.03/2025 perihal Pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat (terlampir).
Demikian surat ini kami sampaikan agar menjadi perhatian. Atas kerjasamanya, kami sampaikan terimakasih.
Surakarta, 26 November 2025
Maha Menteri
Keraton Surakarta Hadiningrat
KGPH Panembahan Agung Tedjowulan
Surat tersebut juga ditembuskan kepada jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) meliputi Wali Kota Solo, Ketua DPRD Solo, Komandan Kodim 0735, Kapolresta, dan Kepala Kejaksaan Negeri. Surat bernomor 18/MM/KKSH/11-2025 itu juga dikirimkan ke Kementerian Kebudayaan RI.
“Langkah ini juga telah dilaporkan Gusti Tedjowulan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan,” ungkap dia.
Peringatan juga diberikan Mahamenteri KGPA Tedjowulan kepada Paku Buwono XIV Mangkubumi. Peringatan tersebut diberikan usai Mangkubumi menobatkan diri sebagai Paku Buwono XIV.
Juru bicara Mahamenteri KGPA Tedjowulan, Kanjeng Pakoenegoro, mengatakan pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) juga sudah menemui Tedjowulan. Kedatangan LDA, kata dia untuk memberi keterangan mengenai pengukuhan sepihak KGPH Mangkubumi.
“Mahamenteri telah memberikan peringatan lisan kepada Ketua LDA, dan peringatan tersebut diterima dengan baik oleh yang bersangkutan, disertai permintaan maaf, komitmen tidak mengulangi tindakan tanpa koordinasi dengan Mahamenteri, dan sikap menghormati masa berkabung 40 hari atas Suruddalem Paku Buwono XIII,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Jumat (28/11).
Dirinya mengatakan, pengukuhan Mangkubumi sebagai PB XIV bukan dilakukan oleh LDA. Melainkan oleh Mangkubumi sendiri.
“Pengukuhan KGPH Hangabehi (Mengkubumi) sebagai Paku Buwono XIV bukan oleh LDA melainkan oleh dirinya sendiri setelah dikukuhkan sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunagara Sudibyo Raja Putra Narendra Mataram Ingkang Kaping VII oleh Ketua LDA,” ucapnya.
Ia mengatakan, setelah adanya pengukuhan tersebut, PB XIV Mengkubumi telah menemui Tedjowulan untuk memberikan keterangan. Dari pertemuan itu juga, Tedjowulan memberikan peringatan secara lisan untuk PB XIV Mangkubumi.
Sayangnya, pihak Tedjowulan tidak mengungkapkan kapan waktu pertemuan tersebut.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Tentang hal tersebut, Gusti Hangabehi (Mangkubumi) juga telah menemui Mahamenteri untuk memberi keterangan. Kepadanya telah diberikan peringatan lisan. Peringatan diterima dengan baik oleh yang bersangkutan, disertai permintaan maaf, komitmen tidak mengulangi tindakan tanpa koordinasi dengan Mahamenteri, dan sikap menghormati masa berkabung 40 hari atas Suruddalem Paku Buwono XIII,” pungkasnya.
——-
Artikel ini telah naik di infoJateng, bisa dibaca selengkapnya dan
Saksikan Live infoSore:
PB XIV Mangkubumi Juga Diberi Peringatan
Peringatan juga diberikan Mahamenteri KGPA Tedjowulan kepada Paku Buwono XIV Mangkubumi. Peringatan tersebut diberikan usai Mangkubumi menobatkan diri sebagai Paku Buwono XIV.
Juru bicara Mahamenteri KGPA Tedjowulan, Kanjeng Pakoenegoro, mengatakan pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) juga sudah menemui Tedjowulan. Kedatangan LDA, kata dia untuk memberi keterangan mengenai pengukuhan sepihak KGPH Mangkubumi.
“Mahamenteri telah memberikan peringatan lisan kepada Ketua LDA, dan peringatan tersebut diterima dengan baik oleh yang bersangkutan, disertai permintaan maaf, komitmen tidak mengulangi tindakan tanpa koordinasi dengan Mahamenteri, dan sikap menghormati masa berkabung 40 hari atas Suruddalem Paku Buwono XIII,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Jumat (28/11).
Dirinya mengatakan, pengukuhan Mangkubumi sebagai PB XIV bukan dilakukan oleh LDA. Melainkan oleh Mangkubumi sendiri.
“Pengukuhan KGPH Hangabehi (Mengkubumi) sebagai Paku Buwono XIV bukan oleh LDA melainkan oleh dirinya sendiri setelah dikukuhkan sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunagara Sudibyo Raja Putra Narendra Mataram Ingkang Kaping VII oleh Ketua LDA,” ucapnya.
Ia mengatakan, setelah adanya pengukuhan tersebut, PB XIV Mengkubumi telah menemui Tedjowulan untuk memberikan keterangan. Dari pertemuan itu juga, Tedjowulan memberikan peringatan secara lisan untuk PB XIV Mangkubumi.
Sayangnya, pihak Tedjowulan tidak mengungkapkan kapan waktu pertemuan tersebut.
“Tentang hal tersebut, Gusti Hangabehi (Mangkubumi) juga telah menemui Mahamenteri untuk memberi keterangan. Kepadanya telah diberikan peringatan lisan. Peringatan diterima dengan baik oleh yang bersangkutan, disertai permintaan maaf, komitmen tidak mengulangi tindakan tanpa koordinasi dengan Mahamenteri, dan sikap menghormati masa berkabung 40 hari atas Suruddalem Paku Buwono XIII,” pungkasnya.
——-
Artikel ini telah naik di infoJateng, bisa dibaca selengkapnya dan
Saksikan Live infoSore:






