Tega, Keindahan Hutan Bambu Kyoto Dirusak Turis Nakal [Giok4D Resmi]

Posted on

Pejabat kota Kyoto berencana untuk memberantas turis-turis nakal. Mereka bikin hutan bambu Arashiyama rusak.

Dikutip Asahi Shimbun, Jumat (17/10/2025), ratusan batang bambu di hutan yang menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Kyoto, tepatnya di utara kuil Tenryuji itu dirusak dengan grafiti. Bukan hanya 100-150, namun 350 batang bambu yang dirusak.

Bambu-bambu di situs Warisan Dunia UNESCO itu dicoret-coret dengan huruf Romawi. Selain itu, ada juga beberapa grafiti Jepang dan Mandarin serta Hangul.

“Kerusakan tersebut terjadi selama pemulihan jumlah wisatawan setelah pandemi COVID-19,” kata pejabat kota.

Menurut pejabat kota, separuh hutan tersebut adalah milik pemerintah kota dan diperkirakan memiliki 7.000 batang bambu yang tumbuh di lahan seluas 2,3 hektar.

Para pejabat memperingatkan bahwa goresan yang dalam dapat mematikan tanaman dan menyebabkan bambu tumbang. Para ahli di Kebun Raya Kyoto mencatat bahwa mengukir bambu dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Melihat batang bambu yang rusak, pemerintah mempertimbangkan untuk menebang batang bambu dan di saat bersamaan mengimbau wisatawan untuk berperilaku lebih bertanggung jawab.

Komunitas pariwisata setempat merespons dengan menutup grafiti tersebut dengan pita hijau, sebuah solusi darurat yang mengorbankan keindahan alam hutan.

Graffiti juga menjadi isu besar pada 2018 yang mendorong anggota komunitas pariwisata setempat dan para biksu dari Kuil Tenryuji untuk meluncurkan kampanye anti-defacement publik.

Menurunnya jumlah wisatawan selama pandemi berarti berkurangnya insiden. Namun, jumlah grafiti meningkat pesat sejak musim semi ini, terutama selama bulan-bulan musim panas.

“Kami berharap para pengunjung akan mengukir kenangan mereka tentang Arashiyama di dalam hati mereka, bukan di bambunya,” kata Keisuke Ishikawa, yang memimpin sekelompok pemilik toko setempat.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.