Tega! Turis Prancis Pakai AI untuk Review Jelek demi Naik Kapal Gratis

Posted on

Rombongan turis Prancis diduga menggunakan AI untuk mengedit foto perjalanannya naik perahu di Phuket. Mereka menambahkan dengan review jelek demi mendapatkan pengembalian dana.

Dikutip dari thaiger, Senin (22/12/2025) akun Facebook Phuket Times membagikan aduan itu dengan menyebut bahwa sekelompok turis Prancis itu adalah peserta dalam tur perahu di Phuket. Selama mengikuti tur, mereka mengambil foto interior dan eksterior kapal.

Kemudian, mereka menggunakan foto-foto itu sebagai bukti untuk mendukung permintaan pengembalian dana dari agen perjalanan. Tetapi, foto-foto itu menunjukkan kondisi yang berbeda dengan aslinya.

Mereka mengedit foto tersebut menggunakan AI melalui aplikasi untuk membuat kapal tampak tua, kotor, dan tidak terawat

Akun itu juga membagikan foto-foto editan yang menunjukkan seluncuran yang tampak usang dan rusak. Juga ada foto kamar mandi dengan toilet kotor dan sampah berserakan di lantai. Gambar ketiga menunjukkan pisang busuk yang ditutupi jamur.

Nah, foto yang lainnya yang menunjukkan tiga orang Prancis sedang menikmati liburannya di atas kapal. Klaim mereka ini tampaknya bertentangan dengan aduan ketidakpuasan dan pelayanan yang buruk.

Phuket Times tidak menyebutkan berapa banyak yang dibayarkan wisatawan untuk perjalanan perahu dan bagaimana operator perahu atau agen perjalanan menangani permintaan pengembalian dana itu. Tidak ada pernyataan resmi dari perusahaan yang terlibat sejauh ini.

Kasus itu memicu kekesalan netizen Thailand. Banyak yang mendesak lembaga terkait untuk mengambil tindakan hukum terhadap wisatawan Prancis karena perilaku seperti itu merusak reputasi dan citra industri pariwisata Phuket.

Beberapa pelaku wisata Thailand juga berbagi cerita di kolom komentar jika turis Prancis banyak yang meresahkan. Ada yang bercerita, tamu Prancis telah memesan hotelnya melalui platform online dan membayar dengan kartu kredit.

Setelah menginap, mereka mengajukan keluhan untuk meminta pengembalian dana, meskipun layanan hotel memenuhi standar dan bertentangan dengan klaim yang dibuat.

Operator hotel Thailand lainnya mengatakan bahwa tamu Prancisnya pergi tanpa membayar 3.000 baht dan kemudian memposting ulasan negatif. Padahal, mereka telah menginap selama lebih dari 10 hari.

Seorang pemilik restoran Thailand juga berkomentar bahwa beberapa pelanggan asing mengklaim tidak puas akan pelayanan dan makanan. mereka kemudian menuntut pengembalian dana.