Paus Fransiskus memiliki hubungan erat dengan Gereja Santa Maria Maggiore. Setiap kali kembali ke Roma setelah melakukan perjalanan ke luar negeri, dia singgah di sana.
Fransiskus secara khusus mengabdikan diri kepada Perawan Maria. Dan, Santa Maria Maggiore adalah gereja pertama yang didedikasikan untuk Perawan Maria saat dibangun pada Abad ke-4.
Mengutip BBC, Jumat (25/4/2025), gereja itu merupakan salah satu dari empat basilika utama di Roma dan salah satu yang tertua di kota ini. Gereja itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus. Pemakaman dilakukan Sabtu (26/4).
Tempat itu dapat dicapai dengan berjalan kaki singkat dari beberapa landmark Roma yang paling dikenal seperti Colosseum, dan sangat dekat dengan Stasiun Termini yang selalu ramai dan semrawut. Lingkungan Esquilino yang beragam juga berada di dekatnya.
Santa Maria Maggiore terasa sangat lekat dengan Roma yang asli meskipun secara teknis merupakan bagian dari negara Vatikan.
Alun-alun yang berdiri di atasnya, yang dipenuhi halte bus, kafe, dan toko-toko tentu saja tampak seperti dunia yang berbeda dari Lapangan Santo Petrus yang mengagumkan dan basilika yang megah, tempat para Paus biasanya dimakamkan di makam yang telah berusia ratusan tahun.
Namun, kapel, mosaik, dan kayu berlapis emas di Santa Maria Maggiore tetap memukau. Tujuh paus lainnya dimakamkan di sini.
Basilika ini juga menyimpan apa yang dikatakan sebagai peninggalan tempat tidur Yesus dan ikon Maria, yang kepadanya Paus Fransiskus berdoa meminta perlindungan sebelum melakukan perjalanan.
Pastor senior Santa Maria Maggiore, Rolandas Makrickas dari Lithuania, memberikan penjelasan kepada surat kabar Italia, Il Messaggero, tentang bagaimana keputusan Paus untuk disemayamkan di sana.
“Pada Mei 2022 saya bertanya kepadanya apakah dia tidak berpikir untuk dimakamkan di sana, mengingat betapa seringnya dia datang ke sana,” kata dia.
Fransiskus tersenyum dan berkata bahwa para Paus dimakamkan di Santo Petrus – “dan begitulah”, pikir Makrickas.
“Seminggu kemudian dia menelepon saya dan berkata, ‘Perawan Maria telah mengatakan kepada saya untuk mempersiapkan makam saya’,” kata dia.
“Kemudian dia hanya mengatakan kepada saya, ‘carilah tempat untuk itu, karena saya ingin dimakamkan di basilika ini’,” dia menambahkan.
Tempat yang ditemukan Mackrickas berada di sebelah ikon Maria yang sangat dicintai Paus. Tempat itu kini ditutup dan dikaburkan dengan kayu lapis.
Seorang petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada bahwa Paus Fransiskus sering mengunjungi gereja tersebut.