Tak ada satu pun pesawat yang melintas tepat di atas Ka’bah di Mekkah. Fenomena itu memicu rasa penasaran dan melahirkan berbagai spekulasi, dari yang spiritual hingga teknis.
Ka’bah di Masjidil Haram menjadi pusat spiritual umat Islam yang juga menjadi tujuan jutaan jemaah untuk beribadah. Aturan larangan pesawat lewat di atasnya dikaitkan dengan alasan spiritual, menganggap langit di atas Ka’bah adalah area suci yang dijaga secara khusus.
Selain itu, ada juga yang menyebut faktor teknis dan kebijakan penerbangan sebagai penjelasan logis di balik fenomena ini. Tidak jarang, berbagai teori konspirasi pun ikut bermunculan di internet.
Namun, seperti halnya banyak hal yang viral, penting untuk memilah informasi berdasarkan fakta dan penjelasan resmi. Jadi, apa sebenarnya alasan pesawat tidak melintas di atas Ka’bah? Apakah memang ada larangan?
Wilayah udara Mekkah telah ditetapkan sebagai zona larangan terbang (no-fly zone) oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Dikutip dari situs resmi GACA, adanya pembatasan penerbangan di sekitar lokasi penting, termasuk Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Dalam peraturannya dinyatakan:
“Tidak ada yang boleh mengoperasikan pesawat di atas atau di sekitar wilayah yang akan dikunjungi atau dilalui oleh Penjaga Dua Masjid Suci, atau tokoh penting lainnya, kecuali sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden dan diumumkan melalui Pemberitahuan kepada Penerbang (NOTAM).”
Larangan itu diberlakukan demi menjaga kekhusyukan ibadah di Masjidil Haram. Dalam hal ini mencakup seluruh penerbangan komersial dan pribadi. Hanya helikopter keamanan atau layanan darurat tertentu yang diperbolehkan masuk, dan itu pun dalam kondisi sangat terbatas.
Sementara itu, di media sosial, sempat beredar berbagai macam klaim bahwa pesawat tidak bisa melintas di atas Ka’bah karena adanya medan magnet kuat atau gravitasi nol. Namun, informasi ini tidak benar dan telah dibantah oleh para ahli.
Merujuk laporan AFP Fact Check, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim adanya gangguan magnet atau anomali gravitasi di kawasan Ka’bah. Pernyataan seperti “burung tidak bisa terbang di atas Ka’bah” juga termasuk mitos yang tidak berdasar.
Julien Aubert, peneliti senior dalam dinamika fluida geologi di Institut Fisika Bumi Paris (IPGP), menjelaskan bahwa medan magnet bumi berasal dari inti fluida di pusat bumi, bukan dari Mekkah.