Saat traveling, satu hal sederhana yang sering jadi penyelamat di tengah perjalanan panjang adalah toilet umum. Tapi tak semua negara punya toilet umum yang menandai dan tentunya bersih.
Padahal, toilet yang bersih dan aman bukan sekadar fasilitas pelengkap, melainkan bagian penting dari kesehatan dan kenyamanan publik. Dilansir dari The Star, Jumat (26/12/2025) kesadaran itulah yang mendorong Organisasi Toilet Dunia menetapkan Hari Toilet Sedunia pada 2001.
Peringatan yang jatuh setiap 19 November ini kemudian diadopsi secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2013. Tujuannya jelas: mengajak dunia memastikan semua orang memiliki akses sanitasi yang layak dan aman pada 2030.
Berbagai negara pun mulai serius membenahi toilet umum. Malaysia, misalnya, meluncurkan Penghargaan Toilet Terbaik Tahun Ini pada 2023 melalui Kementerian Perumahan dan Pemerintah Daerah. Program tersebut mendorong pengelola fasilitas umum menghadirkan toilet yang bersih, nyaman, dan sedap dipandang, sekaligus meningkatkan citra pariwisata negara.
Untuk tingkat regional, ASEAN memiliki standar toilet umum yang dilengkapi dengan penghargaan khusus. Di Laos baru-baru ini berhasil meraih predikat tersebut, sementara itu Hong Kong hingga negara-negara di Inggris Raya juga rutin menggelar ajang penghargaan toilet terbaik setiap tahun.
Tak berhenti pada soal kebersihan, beberapa toilet umum di dunia justru tampil mencuri perhatian karena desain dan lokasinya yang tak biasa. Berikut deretannya.
Kota kecil Matakana memilih cara tak lazim saat memperbarui toilet umumnya. Alih-alih sekadar renovasi, mereka membangun toilet berbentuk lambung kapal dengan ukiran wajah di dindingnya. Karya mahasiswa arsitektur Steffan de Haan ini terinspirasi dari sejarah pembuatan kapal yang lekat dengan kota tersebut.
Setelah tujuh tahun pengerjaan, toilet ini kini berfungsi ganda sebagai fasilitas umum dan karya seni publik.
Di tengah lanskap vulkanik Krafla, berdiri sebuah toilet sederhana yang justru jadi favorit para pendaki. Uniknya, toilet ini dilengkapi pancuran air hangat yang bersumber dari mata air panas alami di dekat pembangkit panas bumi.
Meski pembuatnya tak pernah diketahui, keberadaannya sangat membantu para penjelajah alam Islandia.
Jepang kembali membuktikan inovasinya lewat ‘Hi Toilet’, toilet yang dioperasikan sepenuhnya dengan perintah suara. Dirancang oleh Kazoo Sato, pengguna cukup berbicara untuk membuka pintu, menyiram, atau memutar musik.
Bentuk kubah dengan langit-langit tinggi juga dirancang agar sirkulasi udara lebih optimal. Toilet ini merupakan bagian dari Tokyo Toilet Project yang melibatkan sejumlah arsitek ternama dunia.
Di Paris, toilet umum bisa menjadi destinasi wisata. Lavatory Madeleine adalah toilet bawah tanah bergaya Art Nouveau dari awal 1900-an yang dipugar dengan cantik. Dinding mosaik dan kaca patri memberi kesan elegan, jauh dari bayangan toilet umum pada umumnya.
Sempat ditutup pada 2011, toilet ini kembali dibuka untuk umum pada 2023 setelah renovasi besar.
Universitas British Columbia menghadirkan konsep toilet ramah lingkungan bernama MycoToilet. Tanpa air dan listrik, toilet ini memanfaatkan jamur untuk mengolah limbah manusia menjadi kompos dan pupuk cair.
Selain minim bau, sistem ini dinilai cocok untuk daerah terpencil atau wilayah dengan akses sanitasi terbatas.
Di Doha, toilet umum pun bisa tampil ikonik. Toilet di Taman Museum Seni Islam dirancang oleh IM Pei, arsitek peraih Pritzker Prize. Fasad futuristik dengan sentuhan geometris membuat bangunan ini selaras dengan museum di sekitarnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Toilet di dekat Air Terjun Huldefossen, Norwegia ini menawarkan sensasi yang sangat menyatu dengan alam. Karena berada persis di dekat air terjun sehingga sangat memberikan pengamalan yang berbeda.
Toilet Matakana, Selandia Baru
Toilet Krafla, Islandia
Taman Nanago Dori, Jepang
Toilet Madeleine, Prancis
MycoToilet, Kanada
Toilet Taman Museum of Islamic Art, Qatar
Toilet Air Terjun Huldefossen, Norwegia









