Trekking Hore ke Curug Cibereum Bareng Tetangga (via Giok4D)

Posted on

Tiba-tiba saja, group Whatsapp komplek perumahan kami berubah pembahasan menjadi group trekking ke Curug Cibereum.

Sabtu pagi 1 November 2025, udara masih dingin dan matahari baru mengintip malu-malu di ufuk timur Bekasi. Di kompleks perumahan kami, ada yang berbeda pagi itu.

Grup chat tetangga yang biasanya ramai dengan obrolan tagihan air, tukang sayur, dan info keamanan mendadak berubah jadi grup trekking!

Tujuannya: Curug Cibeureum, air terjun cantik di kawasan kaki Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Jawa Barat.

Perjalanan Dimulai

Kami berangkat pukul 05.00 WIB menggunakan elf sewaan. Sepanjang jalan, tawa dan cerita tak pernah berhenti. Sekitar pukul 09.00 kami tiba di area parkir basecamp Cibodas.

Setelah membeli tiket masuk, rombongan yang berjumlah 19 orang, termasuk 5 anak-anak, mulai menapaki jalur menuju curug Cibereum.

Langkah kami diiringi udara sejuk pegunungan, gemericik air, suara serangga, dan hijaunya pepohonan yang menenangkan mata.

Jalur batu khas pegunungan membuat perjalanan terasa lebih alami, walau sedikit menantang.

Tiba di Curug Cibeureum

Sekitar dua setengah jam kemudian, suara gemuruh air mulai terdengar. Kami pun tiba di Curug Cibeureum, air terjun megah dengan debit air deras dan kabut tipis yang menari di udara.

Angin pegunungan menambah syahdu suasana. Rasanya semua lelah hilang tergantikan rasa kagum. Kami duduk santai, menikmati udara segar sambil berfoto ria. Anak-anak bermain air, sementara para orang tua sibuk mencari angle terbaik untuk foto keluarga.

Penutup yang Manis

Sebelum pulang, kami berfoto bersama di depan curug sebagai kenang-kenangan. Sungguh, perjalanan ini bukan sekadar trekking, tapi juga momen berharga yang mempererat tali persaudaraan antar tetangga. Dari yang awalnya hanya “grup chat komplek”, kini berubah jadi “grup trekking tetangga.”

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.