Penulis perjalanan Trinity, yang populer dengan serial buku The Naked Traveler, berbagi pendapatnya tentang pariwisata Indonesia. Setelah mengunjungi 111 negara lain, dia bilang tak ada yang bisa mengalahkan Indonesia.
“Kan aku udah ke 111 negara ya sampai sekarang dan aku tetap jawab Indonesia. Indonesia enggak ada yang bisa ngalahin bagusnya,” kata Trinity kepada infoTravel, Selasa (10/12/2025).
Trinity menambahkan bahwa Indonesia mempunyai banyak potensi wisata, mulai dari alam hingga kuliner. Hanya saja, letak geografi Indonesia bikin wisatawan asing sulit menjangkaunya.
“Indonesia juga ada sisi lain kurang beruntungnya dari segi geografis gitu. Kita kan negara kepulauan yang tidak bergabung dengan negara-negara lain, dan kita bukan hub penerbangan internasional sehingga kalau ke Indonesia itu butuh effort banget,” kata Trinity.
“Tapi kalau secara apa tempat, potensi, dan keindahan, keramahan, atau makanan, emang ada makanan lebih enak daripada Indonesia? Enggak ada kan? Nah, itu Indonesia is number one,” dia menambahkan.
Trinity ternyata mempunyai keresahan tersendiri terhadap perubahan sistem pemerintahan dan pejabat yang juga mempengaruhi program pariwisata Indonesia. Dia berpendapat fokus pariwisata berubah-ubah dan terlalu banyak. Dia mencontohkan 10 Destinasi Prioritas yang sekarang bergeser menjadi lima Destinasi Super Prioritas (Borobudur, Mandalika, Likupang, Danau Toba, Labuan Bajo
“Kayak dulu kan 10 destinasi prioritas dan itu kenapa 10 saja sampai sekarang aku masih bingung. Kenapa milih itu ya? Maksudnya ada loh yang lebih gampang dan lebih menarik gitu kan. Terus habis itu jadi lima sekarang. Nah, sekarang jadi apa? Kayaknya kita kurang meneliti sih apa yang dibutuhkan,” kata dia.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Dia juga menyoroti kampanye wisata Indonesia yang kurang mengena di hati. Dia mencontohkan kampanye yang dilakukan Filipina yang hingga saat ini mengena di hatinya.
“Kita kan negara kepulauan, pantai kita yang terbagus. Udah kita fokus misalnya di pantai gitu. Kayak Filipina yang bikin campaign White Christmas terus semuanya adalah pasir pantai pasir putih. Kan nancep gitu ya. Indonesia apa, Wonderful Indonesia? Ya, terus apa gitu? Kita terlalu banyak sih tapi enggak difokuskan,” katanya.
Di balik kekayaan wisata Indonesia yang luar biasa, dia menyayangkan pengelolaan wisata dan promosi yang belum maksimal. Dia menyarankan pemerintah untuk fokus pada masalah melalui kajian yang lebih terinci.
“Menurutku ya, pertama harus dipegang oleh orang-orang yang benar-benar kompeten ya, paling enggak meng-hire profesional seperti yang dilakukan Korea. Kenapa Korea bisa berhasil, padahal itu ya alamnya bagusnya Indonesia ke mana-mana, karena dia ada tourism board. Mereka meng-hire profesional orang-orang expert dari luar gitu loh. Mungkin saatnya kita begitu ya,” kata dia.
