Turis Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Luka Tembak di Pattaya

Posted on

Turis Inggris yang sedang berlibur ke Pattaya harus dilarikan ke rumah sakit akibat terdapat luka tembak serius di kepalanya. Luka tembak itu ada karena ulahnya sendiri.

Melansir The Mirror, Rabu (16/4/2025) turis berusia 30 tahun ini telah mengonsumsi ganja dan juga nitrogen oksida atau ‘gas ketawa’. Pada kejadian tersebut ia tengah bersama temannya yang berasal dari Lithuania.

Dari kesaksian temannya itu, ia mengatakan bersama korban saat bermain Russian Roulettte di kompleks Soi Chaiyaphruek 1 di Pattaya, Thailand. Tapi ia tidak ikut bermain, malah ia yang memanggil polisi setempat usai temannya itu mengalami luka tembak di dahinya, kejadian itu terjadi pada Selasa pagi.

“Saya takut dan tidak berani ikut-ikutan, saat saya berbaring saya mendengar dia menarik pelatuk yang awalnya tidak terjadi apa-apa. Tak lama kemudian, saya mendengar suara tembakan keras dan saya terkaget lalu melihatnya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah. Dari situ saya langsung meminta bantuan dan berlari ke bawa untuk memanggil polisi,” ungkap teman kamarnya itu.

Akhirnya polisi datang ke kamar turis Inggris itu dan memulai penyelidikan. Juru bicara kepolisian setempat, Letnan Panasam Krongsit, mengatakan korban ditemukan sudah tergeletak di lantai dengan darah bercucuran.

Kemudian, petugas medis dengan sigap melakukan CPR sebelum membawa korban ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Menurut laporan, pihak kepolisian telah menyita barang bukti berupa senjata api kaliber 38 dengan selongsong peluru tunggal, mereka juga menemukan ganja, tabung ‘gas ketawa’, dan beberapa balon bekas yang jadi barang bukti penggunaan ‘gas ketawa’.

Terkini, pihak kepolisian tengah menyelidiki mengapa turis Inggris itu bisa memiliki revolver tersebut. Inspektur Polisi, Anek Sathongyu, menjelaskan korban tampaknya mengalami luka serius. Dan ini korban sedang dirawat di rumah sakit dalam kondisi yang kritis, selagi penyelidikan terhadap kasus tersebut tetap berlanjut