Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan Bangkok dan Menelantarkan Bayi, Bayi Meninggal

Posted on

Sungguh kejam wanita ini. Dia melahirkan di pinggir jalan Bangkok, lalu menelantarkan bayinya begitu saja demi seru-seruan di Festival Songkran. Bayi itu akhirnya meninggal.

Dilansir dari thaiger, Sabtu (19/4/2025) insiden tragis ini viral di Facebook. Akun Jmoi v+ membagikan foto bayi yang telah meninggal dan menyebutkan insiden itu terjadi di luar Desa Rotsarin di Soi Kosum Ruamjai 34, di distrik Don Mueang, Bangkok pada tanggal 16 April.

Ibu si bayi ini dilaporkan sedang sedang bermain air bersama teman-temannya di dekat lokasi ditemukannya jasad bayi itu. Awalnya, ia menyangkal sebagai ibunya, meskipun darah terlihat mengalir dari area genitalnya. Dan ia mengaku sedang menstruasi.

Namun, karena ia terus mengalami pendarahan hebat, dan akhirnya mengaku. Tim penyelamat kemudian membawanya ke Rumah Sakit Prachathipat untuk mendapatkan perawatan.

Postingan itu juga melampirkan rekaman CCTV yang memperlihatkan wanita itu melahirkan di dekat mobil yang diparkir. Dia terlihat menurunkan celananya untuk membantu proses melahirkan bayi, merobek plasenta, dan kemudian meninggalkan tempat kejadian seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Saat ditemukan, bayi itu masih hidup namun lemah. Petugas penyelamat memberikan CPR dalam upaya menyelamatkan bayi itu tetapi tidak berhasil.

Inspektur Kantor Polisi Don Mueang, Phuwadon Aoonpho, mengatakan bahwa ibu bayi malang ini bernama Piyathida, berusia 27 tahun. Dia mengakui bahwa bayi itu adalah miliknya tetapi mengaku tidak dapat mengingat siapa ayahnya.

Piyathida dilaporkan memiliki dua anak lainnya, satu laki-laki dan satu perempuan, dari dua mantan suaminya. Kedua anaknya itu berada dalam perawatan kerabat mantan suaminya. Pada saat pemeriksaan, Piyathida berada di bawah pengaruh alkohol.

Phuwadon menyatakan bahwa polisi belum memeriksa wanita itu secara lebih rinci, karena dia masih dirawat di rumah sakit karena kehilangan banyak darah. Dia meyakinkan publik bahwa wanita ini akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya.

Teman Piyathida, Am yang berusia 20 tahun mengatakan bahwa dia tidak akan lagi berteman dengan Piyathida karena perilakunya yang kejam. Am menjelaskan bahwa dia dekat dengan Piyathida, karena dia dan pacarnya sebelumnya tinggal bersamanya di rumah sewaan.

Dia menambahkan bahwa mereka pindah beberapa waktu lalu dan hanya jarang bertemu Piyathida sampai festival Songkran. Am curiga bahwa Piyathida mungkin hamil dan bertanya langsung kepadanya, tetapi dia menyangkalnya, mengklaim bahwa dia hanya bertambah gemuk saja.

Am mengungkapkan bahwa Piyathida tinggal sendirian di Thailand, karena ibunya menikah dengan seorang pria Jerman dan pindah ke luar negeri. Ibunya mengiriminya uang karena dia menganggur. Am juga menyebutkan bahwa anggota keluarga dan kerabat lainnya memutuskan hubungan dengan Piyathida karena perilakunya.

Mengaku tidak hamil kepada temannya