Video saat seorang wanita ngamuk-ngamuk ketika sedang beristirahat di Masjid Jogokariyan, Jogja viral di media sosial. Ternyata, ini penyebabnya:
Video wanita yang ngamuk di Masjid Jogokariyan itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam video tersebut, wanita itu terlihat marah-marah karena merasa istirahatnya di masjid Jogokariyan terganggu.
“Sebuah kesalahpahaman terjadi di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, dan berujung pada perekaman serta penyebaran video seorang perempuan. Diketahui, perempuan tersebut dalam perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta menggunakan bus,” tulis akun tersebut seperti dilihat, Selasa (4/11/2025).
“Sambil menunggu transfer uang untuk menginap di hotel, ia beristirahat di masjid tersebut. Saat tertidur, ia beberapa kali dibangunkan jamaah karena area masjid akan digunakan untuk acara. Ketika dibangunkan oleh petugas keamanan, perempuan itu sempat marah sebelum mendengar penjelasan bahwa dirinya sebenarnya dipersilakan beristirahat di ruang musafir yang lebih nyaman,” lanjut unggahan tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, pengurus Masjid Jogokariyan, Gita Welly Ariadi, membenarkan ada kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi pada Minggu (2/11) lalu.
“Saya kurang tahu kalau detailnya seperti apa, karena dari sekuriti yang terlibat saat sif. Jadi mbaknya kan disuruh ke lantai tiga, memang kebiasaannya ditaruh di situ,” ujar Welly saat ditemui di Masjid Jogokariyan, Kota Jogja, Selasa (4/11).
“Ternyata ada acara di lantai tiga. Karena masing-masing lantai ada agenda acara sendiri. Kemudian di lantai tiga ada yang menggunakan aula untuk acara,” sambungnya.
Welly mengatakan, kemungkinan perempuan tersebut diarahkan turun ke lantai bawah, namun ternyata di lantai bawah juga sedang ada acara. Alhasil, perempuan tersebut emosi.
“Mungkin saja yang di atas itu diminta turun ke lantai dua. Mungkin sebentar ke lantai dua kebetulan ada acara dan pindah ke lantai satu,” kata Welly.
“Karena lantai satu untuk salat makanya dipindahkan ke tempat yang tidak mengganggu. Tiga kali dipindahkan jadinya mungkin emosi,” imbuhnya.
Welly mengaku tak mengetahui identitas perempuan tersebut. Menurut dia, mungkin sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa mengingat Masjid Jogokariyan ramai pengujung setiap minggunya.
“Saya kurang tahu (identitas), mungkin sekuriti yang jaga (yang tahu), karena sekuriti ada beberapa juga dan shift. Kalau kejadian (serupa) mungkin ada, tapi nggak diposting. Yang jelas masjid ini terbuka untuk semua dan bisa menggunakan terbuka 24 jam,” jelas Welly.
“Di masjid ini kan ibaratnya ada yang gratisan, bisa lapor ke security dan meninggalkan identitas. Di lantai tiga itu tempatnya ada aula dan ada lima kamar mandi. Tapi kita juga buka untuk tamu (studi banding hingga menginap) bisa konfirmasi lewat admin, minggu ini saja sudah ada 700-an yang konfirmasi,” pungkas dia.
——-
Artikel ini telah naik di
