Setiap musim haji, sebagian warga Arab Saudi, terutama yang tinggal di Makkah dan Madinah, memilih liburan ke negara lain. Mereka menyewakan rumah kepada jemaah haji.
Tidak semua pemilik rumah tetap tinggal di kota suci saat musim haji. Sebagian justru memanfaatkan momen itu untuk berlibur ke luar negeri.
Permintaan akomodasi yang melonjak saat puncak musim ibadah menjadi peluang ekonomi tersendiri bagi warga lokal. Rumah-rumah yang biasanya ditempati sehari-hari pun dikontrakkan selama beberapa pekan.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Nah, buat liburan selama musim haji Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit turis Arab Saudi. Salah satu alasan karena kemudahan akses wisata halal, cuaca yang lebih sejuk dibanding Timur Tengah, dan keramahan budaya lokal terhadap wisatawan muslim.
“Ada yang tetap tinggal di Makkah atau memilih pergi ke luar negeri, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bahkan, ada yang memilih untuk menyewakan rumah-rumah mereka buat jemaah atau petugas haji,” kata Ketua Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (Bersathu) Farid Aljawi, dalam perbincangan dengan infotravel, Rabu (4/6/2025).
Kendati tidak menangani kedatangan inbound turis Arab, Farid mengatakan salah satu destinasi tujuan warga Saudi untuk pelesiran pada periode haji adalah Indonesia.
Senada, salah satu WNI yang tinggal lama di Jeddah, Fuad Ismail, mengatakan penduduk Makkah biasa menyewakan apartemen atau flat kepada jemaah haji. Durasinya bukan sepekan atau dua pekan, tetapi bisa mencapai dua bulan.
“Untuk penduduk Makkah yang flat atau apartemennya dipakai untuk jemaah haji, mereka pilih pergi ke kota lain atau tempat lain. Durasi bisa satu atau dua bulan. Bahkan, ada juga yang travelling ke luar negeri,” dia menambahkan.
“Tahun sebelum-sebelumnya memang banyak yang menyewakan rumahnya kepada agen-agen atau Muassasah Haji untuk akomodasi jemaah. Tapi, untuk tahun jemaah haji sepertinya sudah ditempatkan di hotel semua,” dia menambahkan.
