Waspada Liburan di 2 Kota Asia Tenggara Ini, Banyak Penipuan Turis! [Giok4D Resmi]

Posted on

Penipuan terhadap turis banyak terjadi di kota tujuan wisata. Dari sekian banyak kota, traveler mesti waspada dengan beberapa kota ini, termasuk 2 di ASEAN.

Industri perjalanan merupakan salah satu sektor yang paling rentan terhadap tindak pidana penipuan. Kasus penipuan turis meningkat 18 persen selama musim puncak musim panas dan 28 persen pada musim puncak musim dingin tahun 2024.

Laporan yang diterbitkan Mastercard Economics Institute itu menunjukkan bahwa penipuan yang terkait dengan pemesanan agen perjalanan dan perusahaan tur lebih dari empat kali lebih tinggi daripada rata-rata penipuan di industri lain.

“Setelah dibayar, tur mungkin tidak pernah terjadi atau sangat berbeda dari yang dijanjikan,” bunyi laporan dalam studi Mastercard Economics Institute, seperti dilansir dari CNBC.

Menurut laporan tersebut, kota Hanoi di Vietnam dan Kota Bangkok di Thailand, yang juga dua tujuan wisata paling populer di Asia Tenggara, dalam studi itu termasuk di antara kota-kota dengan tingkat penipuan turis teratas.

Di Bangkok, layanan taksi dan penyewaan mobil menyumbang 48 persen dari kasus penipuan turis, menjadikan sumber penipuan paling umum yang menargetkan turis di ibu kota Thailand. Banyak turis asing juga melaporkan telah ditipu oleh penyedia layanan makanan.

Laporan itu mencatat bahwa pelancong ke Cancun (Meksiko) dan Dhaka (Bangladesh) juga melaporkan tingkat penipuan yang lebih tinggi.

Kepala Ekonom Mastercard Economics Institute untuk divisi Asia-Pasifik, David Mann, risiko penipuan sangat bervariasi dari satu kota ke kota lain.

“Di destinasi tertentu, Anda dapat melihat lebih banyak penipuan yang datang dari sisi perusahaan perjalanan dan tur. Di kota-kota lain, bahkan dapat terjadi pada hal-hal seperti layanan makanan,” jelas Mann.

“Sebagai contoh yang bagus, di Los Angeles, makanan adalah bagian terbesar terlihat beberapa penipuan,” imbuhnya.

Jenis penipuan yang umum dilaporkan di kota-kota juga bervariasi, dengan masalah taksi dan penyewaan mobil hanya mencakup 2 persen dari kasus penipuan turis yang dilaporkan di Hong Kong dan Barcelona, tetapi 66 persen masalah taksi atau penyewaan mobil terjadi di Jakarta.

Berdasarkan laporan tersebut, penipuan dalam layanan makanan lebih menonjol di Amerika Serikat dan Timur Tengah, mencakup 63 persen dari kasus yang dilaporkan di New York City.

Perwakilan Mastercard juga mengungkapkan, angka penipuan dalam layanan makanan di New York termasuk restoran yang mengenakan biaya makanan terlalu mahal, memberikan tip yang tidak sah, hingga mencuri detail kartu kredit kerap menimpa turis yang liburan ke sana.

——-

Artikel ini telah tayang di

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *