Whoosh Tabrak Biawak Disorot Pakar, KCIC Merespons baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sistem pengamanan dan mitigasi lingkungan KCIC disorot setelah 10 ekor biawak dilaporkan tertabrak Whoosh. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menanggap penilaian itu.

Laporan terbaru menyatakan seekor biawak tertabrak kereta cepat Whoosh relasi Tegalluar Summarecon-Halim, tepatnya terjadi di KM 86+200 antara Stasiun Padalarang dan Karawang, Kamis (24/7/2025). Akibatnya, perjalanan mengalami keterlambatan selama 40 menit.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Itu menjadi biawak ke-10 sepanjang tahun ini yang mati ditabrak kereta cepat Whoosh. Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad Herlina Agustin mengatakan peristiwa itu menjadi salah satu indikator bahwa keberadaan makhluk hidup lain ikut terdampak pembangunan dan menunjukkan ada yang kurang beres dalam sistem pengaman atau mitigasi lingkungan KCIC. .

“Beragam upaya telah dan terus dilakukan KCIC untuk meminimalkan potensi gangguan dari hewan liar, antara lain pemasangan pagar pembatas di titik-titik rawan, pembersihan area jalur secara rutin, patroli berkala, serta evaluasi sistem mitigasi secara berkelanjutan,” ujar Eva dalam rilis kepada infotravel, Minggu (27/7).

Saat ini KCIC telah mengoperasikan lebih dari 1.800 unit CCTV dan mengerahkan lebih dari 650 petugas pengamanan dan penjaga aset yang bekerja sama dengan polsek setempat di sepanjang jalur untuk memastikan keamanan dan mencegah masuknya satwa ke lintasan kereta. Semua langkah ini dijalankan tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan sekitar.

Sebagai salah satu bentuk nyata dari sistem pengamanan yang telah disiapkan, ketika CCTV mendeteksi keberadaan hewan di sekitar jalur, petugas di lapangan akan segera melakukan proses pengamanan dengan mengevakuasi dan mengembalikan hewan tersebut ke area luar jalur agar bisa kembali ke habitatnya.

KCIC menegaskan bahwa keselamatan perjalanan dan penumpang selalu menjadi fokus utama dalam operasional Whoosh. KCIC juga terbuka untuk meningkatkan kolaborasi dengan dinas dan pihak terkait, termasuk para pakar dan lembaga konservasi.

Eva menambahkan, KCIC juga berharap kelestarian di sekitar di sekitar jalur juga dapat dijaga oleh berbagai pihak dengan tidak melakukan pembukaan lahan baru yg dapat berdampak pada kelestarian lingkungan.

“KCIC terus berupaya untuk menjaga kelestarian satwa dan kawasan sekitar jalur Whoosh, sejalan dengan komitmen kami terhadap environmental sustainability,” kata Eva.