Wisata kopi di tanah air mulai naik daun lagi berkat pameran kopi tingkat dunia yang digelar di Jakarta bulan lalu. Sektor ekonomi kreatif pun meningkat.
Minat dunia terhadap kopi Indonesia jadi semakin meningkat dengan menangnya seorang brewer bernama Ryan Wibawa yang meraih juara ke-3 dalam kompetisi World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat. Dampak ekonomi yang positif pun mulai dirasakan warga di sekitar kebun kopi.
Selama ini, Indonesia memang terkenal sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia bersama Brasil, Vietnam dan Kolombia. Wisatawan penyuka kopi pun tertarik untuk berburu kopi Indonesia.
“Wisata kopi menarik wisatawan yang ingin pengalaman autentik, termasuk menjelajahi kebun kopi, mengikuti proses panen, hingga mempelajari pengolahan biji kopi,” kata Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto dikutip dari Antara, Rabu (4/6/2025).
Salah satu yang tengah dikembangkan adalah agrowisata kopi excelsa di Sumedang. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya dapat mencicipi kenikmatan kopi lokal, tetapi juga mempelajari proses pembuatan kopi dari hulu ke hilir, sehingga kopi Indonesia dapat semakin dikenal dunia.
Ditilik dari sisi ekonomi kreatif, industri kopi memang menjadi andalan Indonesia di pasar global. Dengan nilai pasar minuman global yang diproyeksikan mencapai USD 2,3 triliun pada tahun 2030, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas perannya dalam industri ini.
“Pasar minuman di Indonesia mulai menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mendukung ekspansi ekonomi kreatif nasional untuk mencapai tujuan pembangunan sektor kuliner yang inklusif,” ungkap Amir Hamzah, Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Kementerian Ekonomi Kreatif.
Kini permasalahannya tinggal bagaimana mengemas produk kopi dengan cerita di baliknya, nilai keberlanjutan, dan tren gaya hidup sehingga menarik untuk wisatawan mancanegara.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.